Berita Terbaru Serangan

Serangan Israel terhadap Iran mengincar kota Isfahan yang jadi pusat kegiatan nuklir negara tersebut. Namun, media lokal Iran menegaskan bahwa fasilitas nuklir masih aman

Rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran pada Jumat, 19 April setelah beberapa hari Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.

Israel telah mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) sebelum melancarkan serangan balasan ke Iran. Namun AS disebut tak setuju.

Israel telah melakukan serangan udara terhadap sasaran di Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh para pejabat AS.

Iran telah menembakkan baterai, yang diduga berfungsi sebagai pertahanan udara setelah adanya laporan ledakan di dekat kota Isfahan.

Seorang pakar militer mencela laporan Israel yang mengaku berhasil menangkis atau mencegat 99 persen serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal jelajah Iran.

Komunitas internasional, khususnya Barat, juga telah berulang kali mengeluarkan pernyataan yang mendesak Israel agar menahan diri dan tidak menanggapi pembalasan Ira

Pakar militer Israel, Or Fialkov, pada Rabu setempat mengatakan bahwa bahwa pihak berwenang Tel Aviv memberikan informasi palsu soal serangan Iran.

Ebrahim Raisi memperingatkan Israel bahwa mereka akan menghadapi respon yang menyakitkan,  jika Israel mengambil tindakan sekecil apa pun dalam menanggapi serangan Iran.

Presiden Iran memperingatkan bahwa 'langkah sekecil apa pun' yang dilancarkan ke negaranya, maka akan langsung menimbulkan respons yang "keras" dari militernya. 

Seorang pejabat keamanan militer Iran telah mengungkapkan secara eksklusif bahwa AS menghubungi pihak Republik Islam, meminta negara tersebut untuk mengizinkan Israel.

Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.