VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, dalam rangka penguatan ketahanan pangan masyarakat secara bertahap dan tepat sasaran, Jawa Barat akan menggalakan produktivitas sektor pertanian, yang dilakukan dalam bentuk gerakan multi aktivitas agribisnis (Gemar).
"Walaupun sektor pertanian semakin baik, tidaklah menyurutkan langkah kami dalam memperkuat ketahanan pasangan masyarakat Jawa Barat untuk tetap meningkatkan pangan melalui sektor agrabisnis," ujar Ahmad Heryawan dalam sambutannya yang diterima VIVAnews dalam acara hari pangan sedunia XXVIII tingkat nasional tahun 2008, serta peresmian pameran internasional food expo 2008, Rabu 3 Desember 2008.
Kegiatan 'Gemar' merupakan inovasi Jawa Barat dalam rangka mengakhiri keterbatasan para petani dalam hal beraktivitas (monokultur) dan memperoleh peningkatan pendapatan. Sebagai langkah alternatif, gerakan ini juga diyakini menjadi salah satu langkah spesifik dalam mengungkit Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dengan fokus daya beli dengan kelompok sasaran rumpun pertanian.
Gerakan ini juga, dapat mengusung visi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan dengan prinsip ‘masyarakat bekerja’ sebagai tindak lanjut dari keberhasilan Program Pendanaan Kompetisi-Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM) dalam peningkatan daya beli, yaitu melalui pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang berorientasi pada kegiatan ekonomi lokal secara terintegrasi.
"Rencana ini diharapkan dapat mendorong rancang bangun berbagai aktivitas usaha agribisnis terpadu, mulai dari sektor dalam satu kawasan yang terintegrasi," jelas Heryawan.
Sehingga, sambung Heryawan, terbangun kegiatan usaha agribisnis yang berkaitan satu sama lain, saling menguatkan dan menghasilkan nilai tambah, serta memiliki daya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Selain dapat mendukung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, terutama dalam program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan Data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, sampai dengan semester I Tahun 2008 pencapaian produksi pangan hewani untuk komoditas daging, susu, telur dan ikan telah mencapai kisaran 89,81%, dengan laju kenaikan rata-rata sebesar 5% dari tahun 2004 sampai dengan 2007.
Realisasi produksi pangan nabati untuk komoditas padi, jagung, ubi-ubian, kacang-kacangan, sayuran serta buah-buahan telah mencapai 76,45%, dengan peningkatan rata-rata dari tahun 2004 sampai dengan 2007 sebesar 10,44%.
Seiring dengan pencapaian tersebut, tingkat konsumsi energi rata-rata penduduk Jawa Barat telah mencapai 2.051 kilo kalori, atau 102,5% dari angka kecukupan energi 2000 kilo kalori, sedangkan konsumsi protein mencapai 59,4 gram atau mencapai 114,2% dari angka kecukupan protein sebesar 52 gram.
Khusus mengenai padi, pada tahun 2007 mencapai produksi hampir 10 juta ton gabah kering giling (GKG), atau naik sebesar 5% dibandingkan produksi tahun 2006, dan produksi padi tahun 2008 berdasarkan angka ramalan III BPS mencapai 10,107 juta ton GKG.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dari Train to Busan hingga Squid Game dan The Silent Sea, peran ikonik Gong Yoo menentukan kariernya yang luar biasa dalam K-movies dan acara TV. Berikut beberapa filmnya
Penetapan KPU itu dilakukan setelah dua hari putusan MK yang menolak seluruh dalil permohonan gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan 01 dan 03.
Supian Suri, sosok yang digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok telah menyita perhatian publik. Nah seperti apa strategi politiknya?
Polisi Ungkap Kronologi Jasad Seorang Pria yang Ditemukan Tergeletak di Trotoar Jalan Margonda Depok
Siap
24 menit lalu
Geger seorang pria ditemukan tergeletak di trotoar jalan Raya Margonda RT 3/8, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok dalam kondisi tak bernyawa. Penemuan jasad pria di jalan
Selengkapnya
Isu Terkini