Warga Rote Ndao jadi Buronan Polisi Australia

VIVAnews - Muhammad Tahir, warga  Kabupaten Rote Ndao menjadi boronan polisi Australia (Australian Federal Police) karena keterlibatannya dalam kasus penyelundupan imigran gelap.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Tahir masuk dalam daftar target operasi karena perannya mengorganisir beberapa kapal Indonesia, untuk mengangkut imigran Timur Tengah yang ingin ke Australia secara illegal, melalui Laut Timor.

Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur, Brigadir Jenderal Pol. Antonius Bambang Suedi, kepada wartawan, mengatakan, kepolisian Australia telah menyampaikan permintaan resmi ke Polda NTT untuk segera menangkap Muhammad Tahir.

"Atas permintaan tersebut, yang bersangkutan sudah ditangkap. Dia dijerat dengan undang-undang keimigrasian," kata Antonius, di kantornya, Rabu 10 Desember 2008.

Sejumlah dokumen yang dikirim kepolisian Australia ke Polda NTT menyebutkan, Muhammad Tahir mulai mengorganisir kapal-kapal nelayan di Pulau Rote untuk mengirim para imigran gelap sejak tahun 2001-2008.

April 2008 lalu, Tahir bekerjasma dengan tiga warga lain, masing-masing Rachman Mini, Bram dan Ali Reza mendapat uang tunai sebesar Rp50 juta dari imigran gelap asal Timur Tengah untuk membeli dan mengangkut sejumlah warga asing dari Rote ke Australia.

Muhammad Tahir, yang dihubungi di Polda NTT, membantah tudingan kepolisian Australia. "Semua tuduhan tidak benar. Saya pernah membantu orang asing menukar uang di bank, tetapi bukan untuk mengorganisir imigran gelap ke Australia," ujarnya.

Pekan lalu, aparat kepolisian kembali menggagalkan upaya 13 warga asing asal Pakistan dan Afganistan yang ingin ke Australia menggunakan jalur ilegal. Para imigran gelap tersebut ditangkap saat tiba di Kupang menggunakan Kapal Motor Sirimau.

Saat ini, 13 imigran gelap tersebut ditampung di rumah titipan Imigrasi Kupang. "Mereka akan dideportasi kembali ke negara asal setelah Imigrasi melakukan pemeriksaan," kata Kapolda NTT.

Laporan: Jemris Fointuna/Kupang

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024