Pekan Kedua Kerusuhan Yunani

Demonstran Serbu Stasiun Televisi di Athena

VIVAnews - Sekitar 40 orang demostran di Athena, Yunani, mengepung kantor pusat stasiun televisi Ellinikí Radiofonía Tileórasi (ERT), Selasa, 16 Desember 2008. Mereka menginterupsi siaran dan membentangkan spanduk bertuliskan, "Jangan tonton televisi. Tiap orang harus turun ke jalan."

Menurut laporan stasiun televisi CNN, para saksi- termasuk direktur ERT Christos Panagopoulos, mengatakan sebanyak 40 anak muda menyusup ke dalam studio dan berlagak seperti tamu sehingga tidak menimbulkan kecurigaan apapun. Di kantor stasiun televisi pemerintah tersebut, beberapa demonstran mendatangi kantor direktur dan mengajukan komplain atas pemberitaan media tentang aksi demonstrasi yang mereka lakukan sejak dua pekan lalu.

Sedangkan beberapa orang mengambil alih peralatan kontrol siaran di ruang kontrol utama. Sekelompok demonstran lain memasuki studio di mana seorang penyiar sedang membawakan berita sore. Para demostran nekat tersebut membentangkan spanduk yang memprovokasi agar orang-orang tidak menyaksikan televisi dan turun ke jalan.

Panagopoulos mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi aksi semacam itu. Dalam situs internet ERT, Panagopoulos menyatakan bahwa dia mencela tindakan para demonstran. Dia mengatakan bahwa para demonstran seakan tidak mengenal diri mereka sendiri.

"Panagopoulos menekankan bahwa mereka [para demonstran] bukan pelajar, melainkan orang-orang tak dikenal yang tidak menghargai kebebasan dan demokrasi," tulis pernyataan di situs ERT.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Kelompok pemuda berjibaku dengan  polisi Yunani di kota Thessaloniki

Bentrokan di kota Thessaloniki, Yunani (AP Photo/Nikolas Giakoumidis)

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Terhambatnya aksi damai di Yunani tampaknya tidak hanya disebabkan oleh kalangan pelajar, melainkan juga para pekerja seni dan profesi lain.

Mereka semua yang menggerakkan sebagian besar aksi demokrasi, kata seorang saksi. Rangkaian aksi protes di Yunani dipicu oleh pembunuhan terhadap pemuda 15 tahun, Alexandros Grigoropoulos, yang ditembak polisi 6 Desember lalu.

Namun kemarahan para pemuda Yunani- yang rata-rata pengangguran atau pekerja berpenghasilan rendah, memuncak menjadi kekesalan terhadap kondisi politik dan ekonomi Yunani. Situasi yang tidak terkendali tersebut mengancam kekuasaan pemerintah karena beberapa kelompok oposisi menuntut penyeleggaraan pemilihan umum. Para pemuda yang mengamuk menyerang toko dan pusat bisnis di kota-kota besar di Yunani.

Hingga saat ini polisi telah menangkap 280 orang. Dari jumlah tersebut, 176 orang resmi ditahan. Sebanyak 130 orang di antaranya dituduh melakukan penjarahan.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024