VIVAnews - Pemerintah memprediksi industri kreatif akan mampu memberi kontibusi 6,3 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2008.
"Setelah 2009 dicanangkan sebagai Tahun Indonesia Kreatif, diharapkan kontribusinya akan semakin besar, setidaknya bertumbuh di atas angka 6 persen," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam jumpa pers di kantornya, Jumat 19 Desember 2008. Kontribusi terbesar pada sektor industri fashion sebesar 44 persen.
Sektor unggulan ekonomi kreatif yang lain, kata Mari, di antaranya kerajinan (28 persen), desain (7 persen), periklanan (7 persen), percetakan dan penerbitan (3,5 persen), arsitektur (3,2 persen), musik (3 persen), radio dan televisi (2 persen), penelitian dan pengembangan (1 persen), konsultan teknologi informasi dan software (1 persen), pasar seni dan barang antik (0,6 persen), film, video, dan fotografi (0,3 persen), game interaktif (0,3 persen), serta seni pertunjukan (0,1 persen).
"Industri kreatif juga menyumbang penciptaan 5,4 juta lapangan kerja atau 5,9 persen dari total tenaga kerja di Indonesia," kata Mari.
Mari mengatakan, pasar industri kreatif di Indonesia cukup besar. "Tidak hanya pasar produk ekonomi kreatif, tapi juga sumber daya manusia yang kreatif," ujarnya. Penduduk Indonesia yang berumur di bawah 29 tahun diperkirakan sejumlah 143,8 juta atau 47 persen penduduk.
Pemerintah akan mencanangkan 2009 sebagai Tahun Indonesia Kreatif yang akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 22 Desember 2008 di Jakarta Convention Center. "Bersamaan dengan peringatan hari ibu ke-80," katanya.
Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya
Seorang wanita bernama Maylani Boru Sitompul (45), ditemukan terkapar tak bernyawa di rumah kontrakan kekasihnya, Jalan Karya, Gang Sepakat, Kelurahan Karang Berombak, Ke
