2009, LPEI Bisa Dongkrak Ekspor US$ 35 Miliar

VIVAnews - Keberadaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) diperkirakan dapat memicu pertumbuhan ekspor 2009 sebesar US$ 20-35 miliar. Proyeksi tersebut juga ditunjang kebijakan pemerintah menutup jalur penyelundupan dan hanya memberlakukan lima pintu masuk pelabuhan.

"Dengan kondisi tersebut, ekspor kita tahun depan bisa surplus," ujar Vice President Senior Economist PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto, usai media workshop Indonesia Eximbank di Hotel Salak, Bogor, Jumat 19 Desember 2008 malam.

Menurut Ryan, surplus perdagangan Indonesia selama 2006 dan 2007 berkisar US$ 40 miliar. Namun, tahun ini surplus perdagangan hanya berkisar US$ 6-10 miliar.

Ryan menjelaskan, posisi LPEI dalam perbankan nasional diharapkan tidak dipandang sebagai pesaing melainkan harus bersinergi. Kerja sama perlu dijalin dengan perbankan nasional yang sudah memiliki kantor di luar negeri. Sejumlah bank yang bisa digandeng di antaranya BNI, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

"Sinergi ini bisa mempermudah LPEI serta memperluas bank mitra regional yang ada di luar negeri," kata dia.

Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa 16 Desember 2008 mengesahkan Rancangan Undang Undang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia menjadi undang-undang. UU ini disahkan sebagai upaya baru pemerintah untuk mendorong kegiatan ekspor dalam meningkatkan daya saing.

Ketua Panitia Khusus RUU LPEI, Lili Asdjudiredja mengatakan Undang Undang LPEI disusun sebagai agenda strategik bangsa dalam mengokohkan eksistensi ekonomi. Melalui LPEI diharapkan sumber pembiayaan yang selama ini tidak tersentuh oleh perbankan, kini bisa mendapatkan jalan akses baru.

Polusi Udara Jakarta

Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia

Kualitas udara di DKI Jakarta menjadi yang terburuk kelima di dunia pada hari kedua pasca-liburan Idul Fitri, Rabu pagi.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024