Review IHSG Sepekan

Perbankan Topang Kenaikan IHSG 6,7%

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan ini menguat 6,76 persen. Kenaikan IHSG didorong penguatan harga saham perbankan, infrastruktur, dan semen.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Kenaikan harga saham perbankan antara lain ditopang pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) ke kisaran 0,0-0,25 persen.

Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono dalam risetnya mengatakan, selain faktor suku bunga tersebut, penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dapat berdampak pada turunnya inflasi, memicu sentimen positif di pasar.

"Pelaku pasar menilai, kedua faktor tersebut juga akan memperbesar peluang penurunan BI rate awal tahun depan," kata dia di Jakarta, akhir pekan ini.
 
Dia menambahkan, saham sektor pertambangan dan perkebunan selama pekan ini cenderung bergerak melemah menyusul anjloknya harga minyak dunia ke bawah level US$ 40 per barel. Keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memangkas produksi minyak 2,2 juta barel per hari justru direspons dengan anjloknya harga minyak.

"Di tengah musim dingin, posisi cadangan minyak di AS justru dalam rekor tertinggi dala lima tahun. Hal tersebut  dipengaruhi oleh melemahnya perekonomian serta daya beli masyarakat," ujar dia.
 
Pekan depan, lanjut dia, IHSG akan bergerak bervariasi (mixed) dengan volume perdagangan yang cenderung lebih kecil. Investor juga akan mulai mengalihkan investasinya (switching) ke sektor nonkomoditas.

"Terlihat, saham perbankan dalam dua pekan terakhir mulai menguat. Demikian pula dengan infrastruktur dan semen," kata dia.

Pasar berharap, tahun depan pemerintah akan mulai merealisasikan pembangunan infrastruktur guna mendorong laju perekonomian yang melesu. "Kami proyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance di level 1.290-1.405," tuturnya.

Pada transaksi Jumat 19 Desember 2008, IHSG ditutup melemah ke level 1.348,28. Indeks terkoreksi 3,48 poin (0,25 persen).

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,97 triliun dengan frekuensi 66.480 kali. Sebanyak 83 saham menguat, 59 melemah, dan 58 stagnan, serta 259 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut pengamat pasar modal Felix Sindhunata, pelemahan indeks akhir pekan ini akibat minimnya berita positif di dalam negeri yang mampu mendorong aksi beli kembali saham. "Jadi, investor memilih berhati-hati menjelang liburan," jelasnya kepada VIVAnews.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati
Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024