Hadapi Krisis Global

Cina Beri Bantuan Modal kepada Taiwan

VIVAnews - Kendati secara politik masih bermusuhan, hubungan ekonomi justru makin erat. Hubungan unik itulah yang tengah dipertunjukkan Cina dan Taiwan. 

Pemerintah Cina, Minggu 21 Desember 2008, menawarkan para penanam modal asal Taiwan bantuan dana 130 miliar yuan (sekitar US$19 miliar) selama tiga tahun agar investasi mereka tetap selamat dari krisis global. Ini merupakan contoh terakhir dari semakin eratnya kerjasama ekonomi dan bisnis kedua pihak, seolah tak terpengaruh oleh konflik politik, yang masih belum tuntas sejak 1949. (Cina masih menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memberontak)

Surat kabar Inggris, The Guardian, edisi Minggu 21 Desember 2008, mengungkapkan bahwa hubungan dengan Cina menjadi "mesra" sejak Taiwan diperintah presiden baru dari Partai Kuomintang, Ma Ying-jeou, Mei 2008.

Sebelum ada tawaran dana dari Beijing, pekan lalu kedua pihak telah membuka jalur penerbangan komersil setiap hari. Jalur pelayaran kargo dan layanan pos Cina-Taiwan juga telah dibuka - pertama kali dalam 60 tahun terakhir.  

Sebenarnya, kerjasama ekonomi dan perdagangan Cina dan Taiwan mulai dirintis tiga puluh tahun lalu - bersamaan dengan reformasi ekonomi yang dicanangkan mendiang pemimpin besar Cina, Deng Xiaoping. Saat itu para pengusaha Taiwan mulai menanamkan modal di Cina. Eratnya kerjasama bisnis kedua pihak berkat warisan budaya yang sama dan murahnya biaya tenaga kerja di Cina.

Hubungan "kakak-beradik" secara ekonomi kembali diperlihatkan kedua pihak dengan bantuan keuangan pemerintah Cina kepada para investor Taiwan. Ini mengingat para pengusaha Taiwan terkena imbas krisis ekonomi global saat penghasilan mereka sebagian besar bergantung pada pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS), yang tengah letih lesu. Akibatnya, produk-produk para investor Taiwan di Cina, mulai dari komputer hingga pohon natal, akhir-akhir ini kurang laku dijual di Eropa dan AS.

Sadar bahwa lesunya permintaan produk Taiwan bisa mengancam lapangan kerja dan pendapatan rakyatnya, pemerintah Cina akhirnya turun tangan. Melalui pertemuan antara kepala kantor urusan Taiwan, Wang Yi, dan sejumlah politisi Taiwan di Shanghai, disepakati bahwa Cina melalui tiga bank pemerintahnya menyiapkan dana 130 miliar yuan untuk menopang daya tahan perusahaan-perusahaan Taiwan.

"Teman-teman sebangsa dari kedua pihak merupakan bagian dari keluarga yang sama. Kami ikut merasa sakit atas kesulitan ekonomi di Taiwan saat ini," kata Wang. Dia juga mengungkapkan bahwa Cina akan membeli produk monitor layar datar buatan perusahaan-perusahaan Taiwan senilai US$2 miliar. Cina pun juga menganjurkan perusahaan-perusahaannya berinvestasi di Taiwan.

Langkah Cina tersebut disambut baik oleh delegasi Taiwan. "Di saat tsunami keuangan global saat ini dan ketika perekonomian kedua pihak sedang lesu, saya merasakan adanya langkah-langkah yang sangat kuat dan ini terlihat dari ketersediaan pembiayaan untuk bisnis Taiwan di Cina," kata Tseng Yung-chuan, deputi ketua Partai Kuomintang, yang tengah berkuasa di Taiwan.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK
Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024