Kasus Antaboga

BI Siap Edukasi Masyarakat Soal Produk Bank

VIVAnews - Bank Indonesia berharap kasus penipuan melalui perbankan dapat berkurang. Bank diminta transparan menyampaikan risiko dan return yang bakal diterima nasabah, sehingga tidak mengulang kasus nasabah Bank Century yang terjebak produk PT Antaboga Deltasekuritas.
 
Menurut Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad, BI akan membuat aturan jelas terkait masalah ini agar penegakan hukum bisa berjalan.

"Penegakan hukum menjadi penting terkait kasus ini. Bahwa setiap produk yang di jual harus memenuhi transparansi dan sebagainya," kata Muliaman di Jakarta Senin 22 Desember 2008.
 
Dia mengatakan edukasi mengenai keuangan, khususnya perbankan menjadi penting agar masyarakat dapat memahami kelebihan dan kekurangan produk keuangan. BI berencana menjangkau edukasi ini secara luas mulai dari ibu rumah tangga hingga investor dengan skala prioritas.
 
"Mungkin ada Bapak/Ibu guru, sampai kepada kurikulum, agar secara formal masalah pendidikan keuangan bisa menjadi terstruktur," katanya.
 
Dia mengatakan dengan adanya krisis global, membuat banyak masyarakat atau nasabah yang merasa tertipu oleh produk bank. Masyarakat merasa tidak mendapatkan penjelasan produk apa yang telah diinvestasikan. Padahal BI sudah memberikan standar minimum transparansi.

"Tentu saja ini menjadi penting bagi konsumen sehingga kalau transparansinya sudah jelas mestinya sudah bisa dijelaskan kepada masyarakat plus minus produk yang dibelinya," katanya.

Kenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Ajaran Beliau Bawa Saya Sampai Mendapat Mandat Rakyat
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang

Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja

Kemnaker mengajak perusahaan untuk memiliki komitmen yang tinggi sekaligus terlibat partisipasi aktif dalam menanggulangi Tuberkolosis di tempat kerja.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024