VIVAnews – Tokoh yang bakal mendampingi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, maju di pemilihan presiden 2009 dipastikan muncul di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) akhir Januari ini.
“Yang menyampaikan itu Bu Mega. Beliau itu ketua umum. Dan besok itu Rakernas. Tentu ini bukan barang yang diumumkan tiba-tiba,” kata Ganjar Pranowo, Sekretaris Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat kepada VIVAnews, Rabu 7 Januari 2009.
Nama-nama tokoh yang masuk daftar calon pendamping Megawati itu, kata Ganjar, melalui proses seleksi yang panjang. Mulai dari merekrut, kemudian menyeleksi para kandidat itu. Mereka juga pernah masuk pembahasan dalam Rapat Kerja Nasional di Makassar, Mei 2008.
Lima tokoh yang selama ini disebut-sebut masuk daftar inventarisir calon pendamping Megawati adalah kader Partai Golongan Karya, Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, manan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, dan Ketua Umum Partai Golongan Karya, Jusuf Kalla.
Ganjar mengatakan tidak sependapat mengenai pemikiran bahwa mengumumkan calon pendamping Megawati mendahului pemilihan legislatif April 2009 merupakan keputusan terburu-buru.
Sebaliknya, kata dia, langkah PDIP ini guna mendorong pendidikan politik bagi masyarakat. “Jadi, ketika orang memilih di pemilu legislatif, sudah memiliki gambaran partai yang dipilihnya,” kata dia.
Karena itu, kata Ganjar, jauh-jauh hari sebelum pemilihan dilaksanakan, PDIP mendorong partai supaya mengumumkan siapa calon presiden dan calon wakil presiden.
Pengunjung Penuhi Masjid Al Kamil yang Menyuguhkan Pemandangan Waduk Jati Gede Sumedang
Pengunjung Penuhi Masjid Al Kamil Piknik Suguhkan Pemandangan Waduk Jati Gede
