VIVAnews - Untuk membantu proses pencarian korban KM Teratai Prima, TNI Angkatan Udara Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, ikut melakukan pencarian dari udara.
Kepala Penerangan Lanud Hasanuddin, Mayor Mulyadi ditemui VIVAnews mengatakan, Lanud Hasanuddin menerjunkan satu pesawat Boeing dengan nomor seri AI 7301.
"Hari ini pesawat tersebut tiga kali melakukan pencarian dari udara. Rata-rata memakan waktu 2 jam sekali terbang," kata Mulyadi, Senin, 12 Januari 2009.
Pencarian, lanjut Mulyadi, dilakukan pukul 08.00 WITA hingga 15.00 WITA. Pesawat dengan pilot Mayor Penerbang Bambang Satyo dan Lettu Penerbang Sani melakukan pencarian dengan terbang rendah diketinggian sekitar 5 hingga 10 ribu meter diatas permukaan air laut.
"Pencarian dilakukan dengan menyisiri perairan pantai Kabupaten Majene, Sulawesi Barat," tambahnya lagi.
Hingga sore ini, pencarian dari udara belum menemukan titik terang terhadap para korban KM Teratai Prima, yang tenggelam pada Minggu, 11 Januari 2009. Menurut Mulyadi, pencarian korban aan dilanjutkan besok pagi.
Kapal Motor (KM) Teratai Prima terbalik hari Minggu, 11 Januari 2009 sekitar jam 04.00 dinihari di sekitar peraiaran Baturoro, 50 kilometer dari perairan Majene. Kapal tersebut tenggelam, setelah sebelumnya dilaporkan dihantam angin taifun.
Kapal yang membawa penumpang sebanyak 250 orang itu bertolak dari Parepare Sabtu dengan Anak Buah Kapal (ABK) 17 orang.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, sudah 22 korban yang ditemukan dalam kondisi selamat. Terdiri dari 1 nakhoda kapal, 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 18 penumpang,
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar