VIVAnews - Sebanyak 18 warga negara asing asal Afghanistan dan Myanmar kabur dari rumah tahanan imigrasi Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (14/1) pukul 02.30 Wita dinihari. Mereka berhasil kabur setelah melumpuhkan tiga petugas imigrasi.
Pelaksana Harian Kanwil Hukum dan Hak Asasi Manusia NTT, Rochmadi, yang dihubungi di Kupang mengatakan, 18 warga asing tersebut berhasil melarikan diri dengan cara menganiaya tiga petugas jaga rumah tahanan. Mereka juga menyandera para petugas di ruangan terpisah.
"Kejadian terjadi sangat cepat. Hanya dalam waktu kurang dari lima menit, 18 warga negara asing berhasil kabur," kata Rochmadi.
Rochmadi menjelaskan, berdasarkan keterangan seorang saksi mata, para tahanan yang kabur menggunakan sebuah mobil yang diduga disiapkan jaringan mafia imigran gelap yang berbasis di Kupang. Setelah menyandera petugas rumah tahanan, para imigran gelap memutuskan jaringan telepon menggunakan gunting.
Menurut dia, seorang warga Myanmar bernama Abdul Mutalib yang mencoba membantu petugas rumah tahanan untuk menghalau aksi 18 imigran gelap dianiaya sampai babak belur. "Salah satu pergelangan tangannya patah karena dipukul secara membabibuta oleh tahanan yang kabur," ujar Rochmadi.
Aksi nekat para imigran gelap ini berlangsung ketika terjadi hujan lebat dan listrik di rumah tahanan sementara padam. Ketiga petugas jaga yang sedang asyik menonton televisi, tiba-tiba diserang oleh 18 imigran gelap. "Saat kejadian, gerbang utama yang memisahkan rumah tahanan dan ruangan jaga tidak terkunci. Ini sebuah kelalaian petugas," kata Rochmadi.
Dia menambahkan, petugas telah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk memblokir semua pintu keluar dari NTT. Wilayah yang diblokir itu seperti bandar udara El Tari Kupang, pelabuhan penyeberangan laut Nusa Lontar Tenau Kupang, pelabuhan penyeberangan fery Bolok, pintu perbatasan darat Indonesia dan Timor Leste serta seluruh dermaga pelayaran rakyat lainnya. "Petugas imigrasi dan kepolisian telah diterjunkan untuk mendeteksi keberadaan mereka," tegas Rochmadi.
Sejak tahun 2008 lalu, terdapat 33 warga negara asing, termasuk 18 yang kabur ditangkap aparat kepolisian dan diamankan di rumah tahanan imigrasi Kupang, karena ingin menyeberang ke Australia secara ilegal menggunakan perahu motor carteran. Dari 33 warga asing tersebut, 14 diantaranya berkewarganegaraan Afghanistan, 17 Myanmar dan dua lainnya asal Syria. Para imigran asal Afganistan diduga kuat sebagai milisi pro-Taliban.
Ke-13 warga Afghanistan yang kabur yakni Muhamad Safari, Hasyim, Najehilah Ali, Rachman Najebula, Nazer Rajabi, Jakeryah Monei Issa, Qulam Rajabi, Igbal Nunose Ali, Mongen Ahmad Igbal, Naseesebulah, Igbal Qoldad, Muhamad Yunus Ali dan Jawed Rajhmad. Sedangkan lima warga Myanmar yang turut kabur yakni Zubir Qualima, Zubir Dobinhoma, Mona Azam, Ahmad Hasyima dan Nur Alam.
Laporan: Jemris Fointuna l Kupang
Baca Juga :
Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Timnas Indonesia U-23 akhirnya berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan pada Jumat dinihari, 26 April 2024.
Siap Maju di Pilgub 2024, Ratu Ageng Rekawati Ambil Formulir Pendaftaran ke Kantor PDIP Banten
Banten
18 menit lalu
Juru bicara Lazarus Sandy mengaku, lebih dari 600.000 KTP dukungan terhadap Ratu Ageng Rekawati telah disiapkan untuk maju di jalur independen pada Pilkada Banten 2024.
Daftar Negara Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024: Ada Timnas Indonesia U-23 dan Jepang U-23
Purwasuka
27 menit lalu
Daftar negara lolos semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar bisa diketahui dalam artikel kali ini. Timnas Indonesia U-23 jadi tim terbaru yang lolos ke fase tersebut.
Drama Thailand The Ex-Morning Series diperankan oleh aktor dan aktris berbakat dan muda Thailand. Berikut ini daftar pemerannya, ada Krist Perawat Sangpotirat
Selengkapnya
Isu Terkini