Sengketa Blok Natuna

Kontrak Exxon Otomatis Berakhir 2005

VIVAnews - Pemerintah menegaskan kontrak ExxonMobil otomatis berakhir sejak 9 Januari 2005 karena perusahaan minyak asal Amerika Serikat itu tidak dapat memenuhi syarat dalam kontrak yang berlaku.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, surat komitmen yang disampaikan Esso Exploration dan Production Natuna Inc (sekarang ExxonMobil) sebelum 9 Januari 2005 tidak disertai uji kelayakan yang dapat dipakai untuk memastikan kemampuan bisa dalam proyek itu. 

"Kesempatan yang diberikan BP Migas tidak dapat dipenuhi kontraktor, sehingga otomatis kontrak berakhir," ujar Purnomo, di Jakarta, Jumat 16 Januari 2009.

Dengan demikian, sejak kontrak berakhir secara otomatis semua permohonan persetujuan terkait pelaksanaan Kontraktor Kerja Sama yang lama, seperti pengajuan rencana kerja dan anggaran tidak diproses dan dikembalikan oleh BP Migas.

Selain penolakan rencana kerja dan anggaran, rencana pembangunan yang diajukan oleh Esso Natuna Ltd telah ditolak oleh BP Migas pada 14 Januari 2009. "BP Migas menegaskan kembali kontrak Esso telah berakhir," katanya.

5 Negara yang Bakal Jadi Medan Perang Jika Perang Dunia III Pecah, Indonesia Gimana?
Chicco Jerikho

Cerita Chicco Jerikho yang Berjuang Hidup dan Mati Sampai Titip Pesan Untuk Anak dan Istrinya

Diungkap Chicco Jerikho, pihak dokter juga mengungkap bahwa orang yang didiagnosis dengan sepsis memiliki survival rate rendah

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024