Pelantikan Barack Obama

Kendati Mahal, yang Penting Rakyat Senang

VIVAnews - Kendati mahal, pelantikan Barack Obama sebagai presiden baru Amerika Serikat ini diyakini menjadi "acara paling terbuka dan paling mudah diakses," karena masyarakat bisa berpartisipasi dengan jumlah besar daripada sebelumnya.

Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Demikian kata Linda Douglass, anggota komite panitia pelantikan presiden baru AS, 20 Januari 2009. Stasiun televisi CNN memperkirakan sedikitnya dua juta orang berada di Washington DC menyaksikan pelantikan bersejarah itu.

"Uang yang digunakan untuk membiayai acara ini kami harap dapat membantu menghubungkan orang-orang, membuat mereka merasakan kebersamaan dan memperkuat rasa saling pengertian sehingga kita dapat menjadi lebih tangguh," kata Douglass. "Dan kita harus bersatu untuk menghadapi berbagai tantangan di depan kita," kata Douglass seperti dikutip stasiun televisi ABC.

Biaya itu juga digunakan untuk konser Bruce Springsteen, parade, dan televisi layar lebar di National Park Service. Sebesar US$ 700 ribu untuk Smithsonian Institution agar tetap buka, dan tentu saja pesta dansa yang tiga di antaranya diadakan gratis atau dengan karcis berharga murah untuk masyarakat umum. Namun ada banyak penyumbang yang rela membayari karcis untuk orang lain.

"Kali ini bukan penyumbang yang membantu Obama melewati Hari Pemilihan yang rata-rata menyumbang US$ 20 dan US$ 50," kata Massie Ritsch, direktur komunikasi untuk Center for Responsive Politics. "Kali ini adalah mereka yang rata-rata menyumbang  US$ 50 ribu per orang. Mereka berasal dari kalangan elit, eksekutif, atau selebritis."

Lee Mijoo Lovelyz.

Plot Twist, Lee Mijoo Jalin Asmara dengan Pesepakbola Top Song Bum-keun

Biz Enter melaporkan Lee Mijoo mengunjungi Jepang untuk bertemu dengan Song Bum-keun yang saat ini sedang merumput di salah satu klub sepakbola di Jepang, Shonan Bellmare

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024