Jepang Salurkan Dana US$2 Juta untuk Maluku

VIVAnews - Jepang menyalurkan dana sebesar US$2,16 juta melalui United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan International Labour Organization (ILO) kepada Indonesia. Terutama, untuk proyek pembangunan Provinsi Maluku.

Pemberian bantuan tersebut dilakukan melalui penandatanganan Proyek Dokumen Kerjasama "Realizing Minimum Living Standards for Disadvantaged Communities Through Peace Building and Village Based Economic Development in Maluku Province" hari ini, Kamis, 29 Januari 2009 di Departemen Perindustrian Jakarta.

"Pelaksanaan proyek selama tiga tahun itu akan dimulai pertengahan Februari 2009 hingga 2011," kata Representatif UNIDO Jakarta Imran Farooque sebelum penandatanganan dokumen kerja sama itu dilakukan.

Dana tersebut, menurut Imran, akan digunakan untuk proyek pengentasan kemiskinan dan peningkatan standar minimum hidup layak melalui empat fokus bidang.

Pertama, pengorganisasian lingkungan tempat tinggal yang layak. Kedua, pendidikan dan alih teknologi. Ketiga, penciptaan kondisi damai dengan manajemen konflik. Terakhir, perbaikan kehidupan, pekerjaan yang lebih baik, dan kondisi kesehatan yang memadai.

"Pemerintah Jepang telah bersedia mendanai dalam upaya perbaikan taraf hidup masyarakat Maluku," ujar Imran.

Proyek tersebut, tutur dia, memasang target sebanyak lebih dari 20 ribu orang yang tersebar di 20 desa sasaran.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Dedi Mulyadi dalam sambutannya menggantikan Menteri Perindustrian Fahmi Idris yang berhalangan hadir juga mengatakan, proyek itu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah Provinsi Maluku dan mengurangi kemiskinan di sana.

Program bantuan ini, ujar dia, akan difokuskan pada pengembangan industri kecil menengah (IKM), serta industri berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, pemanfataan energi alternatif dan konservasi energi.

Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel Padam Setelah 16 Jam
Mobil-mobil terendam banjir di Dubai

Viral Muazin di Dubai Ubah Lafal Azan saat Badai, Apa Hukumnya?

Momen seorang muazin di Dubai merubah lafadz ‘Hayya alas-solaah," yang berarti ‘marilah sholat’ menjadi, ‘Shollu fii rihalikum’ viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024