VIVAnews - PT Pertamina (Persero) berjanji akan membayar lunas tunggakan kompensasi kepada pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum. Kompensasi ini terkait penggantian selisih harga penjualan BBM saat penurunan harga premium pada 15 Desember 2008.
"Kami akan bayar lunas," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal di Jakarta, Jumat 6 Februari 2009. "Sekarang uangnya sedang proses pencairan."
Menurut Faisal, alasan Pertamina yang hingga kini belum mencairkan pembayaran kompensasi akibat menunggu koordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Miliki Negara.
Belajar dari masalah ini, Kementerian Negara BUMN mengubah sistem pembayaran pompa bensin ke Pertamina dari sistem tebusan menjadi sistem kredit. Sehingga pada penurunan harga BBM pada 1 dan 15 Januari 2009 tidak menjadi masalah.
Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi M Nur Adib mengakui hingga kini Pertamina belum membayarkan kompensasi penurunan harga BBM bersubsidi. "Pertamina belum membayar," ujar dia beberapa waktu lalu.
Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Kiamat merupakan peristiwa hancurnya kehidupan alam semesta. Kiamat adalah sesuatu yang diyakini dan disepakati oleh ilmu pengetahuan maupun agama. Tak ada satupun tahu
