VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun terowongan air pada tahun 2016. Terowongan itu akan menghubungan kanal banjir timur dan kanal banjir barat.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, terowongan itu diperkirakan dapat mengurangi potensi banjir di Ibu Kota sebesar 75 persen. "Ini bukan mimpi, sudah ada perhitungannya," kata dia, Rabu 11 Februari 2009.
Untuk mendukung proyek besar tersebut, Gubernur memerintahkan bawahannya untuk terus melakukan normalisasi sungai. Gubernur meminta dilakukan pengerukan sungai selama tiga tahun nonstop. Dimulai tahun 2009 hingga 2011.
Pada tahun 2012, diharapkan seluruh sungai sudah berfungsi normal. Dalam kondisi itu, Gubernur yakin, potensi banjir di Jakarta berkurang 40 persen. "Saya minta masyarakat juga ikut membantu dengan tak membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Pembangunan kanal banjir timur masih tersendat. Lima tahun berlalu, proyek itu belum juga beres. Bahkan, sampai kini masih ada sejumlah lahan yang menjadi sengketa.
Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi
Selebgram Siskaeee hingga kini belum diseret ke pengadilan terkait kasus film porno lokal. Terkait hal ini, polisi mengklaim pihaknya masih menunggu instruksi dari jaksa.
