VIVAnews - Pertandingan persahabatan antara Spanyol kontra Inggris, dipastikan tidak akan berlangsung datar. Hal ini dirasakan betul oleh The Three Lions yang datang sebagai tamu di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla.
Masalahnya selain ditekan kualitas tim Matador, John Terry cs juga masih dibayangi perlakuan rasis penonton Spanyol. Bila hal ini nyata jadinya, hanya ada satu hal di kepala Terry: Walk Out.
"Bila suasana kembali buruk seperti kali terakhir kami menghadapi mereka (17 November 2004), wasit harus mengambil keputusan," ujar Terry seperti dilansir Goal, Rabu 11 Februari 2009.
"Kalau wasit memimpin kami meninggalkan lapangan, kami akan mendukungnya. Memang bukan situasi yang baik, tapi saya dukung tim dan rekan-rekan," tambah kapten Chelsea itu.
Sudah jadi rahasia umum bagaimana publik Spanyol senang sekali menghina pemain berkulit hitam. Selain terjadi di level kompetisi klub, masalah ini juga terbawa ke level yang lebih tinggi seperti pertandingan internasional.
Ini pula alasan utama Asosiasi Sepakbola Spanyol memindahkan venue pertandingan malam ini ke Sevilla. Bukan di Santiago Bernabeu yang sudah direncanakan sebelumnya.
Stadion yang menjadi kandang Real Madrid itu terbukti tak ramah pada tiga pemain Inggris, Ashley Cole, Jermain Defoe dan Shaun Wright Philips.
Pemain berkulit hitam ini tak hentinya menjadi sasaran rasis pendukung tuan rumah. Namun untuk pertandingan malam ini, Terry meminta agar rekan-rekannya melupakan masalah rasis dam fokus pada lawan.
"Ini (rasis) bukanlah sesuatu yang kami diskusikan saat makan siang atau latihan. Semua yang kami bicarakan adalah hasil yang akan kami peroleh saat melawan Spanyol," kata Terry.
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
