Google telah meluncurkan update versi developer dari Google Chrome yang sering mengalami crash dan masalah dengan video saat digunakan. Pada update terbaru dari browser tersebut yakni versi 0.3.154.3, Google menyatakan telah memperbaiki bug pada pemutaran video serta crash yang dialami browser ketika digunakan di tablet PC yang memiliki sistem operasi Windows Vista. Selain itu, crash yang timbul ketika menggunakan fungsi spell check yakni "add to dictionary" juga judah diperbaiki.
"Rilis 154.0 sering mengalami crash, termasuk ketika dalam proses startup jika dijalankan di tablet PC yang bersistem operasi Windows Vista. Kami telah memperbaiki crash-crach tersebut, dan versi 154.3 harusnya sudah lebih stabil," ungkap Mark Larson, Programme Manager Google Chrome.
Meski memiliki sejumlah perbaikan, Google memperingatkan bahwa versi terbaru ini khusus dibuat untuk pengguna dari kalangan developer. Perusahaan asal Santa Clara, California itu berharap para developer lebih semangat dalam mengembangkan Chrome yang merupakan browser open source.
Meski sudah banyak perbaikan, Google masih harus terus mengatasi masalah seperti cara browser tersebut menangani SSL dan autentifikasi HTTP. Google Chrome juga masih memiliki masalah di sisi keamanan dengan memperkenankan secara otomatis penyimpanan file executable dengan ekstensi *.exe, *.bat, dan *.dll dan perlu diintervensi secara manual oleh pengguna.
Sebagai bukti bahwa perang browser masih jauh dari usai, baik Mozilla dan Microsoft juga sangat sibuk minggu-minggu ini memperbaiki produk browser mereka. Selasa kemarin, versi beta pertama dari FireFox 3.1 masih memilik masalah seputar JavaScript seperti versi sebelumnya. Microsoft sendiri masih memperbaiki dan menyiapkan Internet Explorer 8 yang seharusnya diluncurkan pertengahan tahun ini.
Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian
Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.
