Kedatangan Hillary Pekan Lalu

Menkeu: Atasi Krisis, AS Belajar ke Indonesia

VIVAnews - Krisis ekonomi global yang mendera seluruh negara di dunia saat ini secara teori sama dengan krisis yang melanda Indonesia 10 tahun lalu. Karena itu, tak mengherankan jika Amerika belajar dari Indonesia untuk mengatasi krisis tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Plt Menteri Perekonomian Sri Mulyani di Jakarta, Rabu, 24 Februari 2009. Menurut dia, apa yang terjadi di Amerika dan dunia saat ini telah dialami Indonesia.

"Pengalaman bagaimana membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), kemudian dilanjutkan privatisasi, itu semua sudah kita lakukan," ujar Sri Mulyani dalam pertemuan BUMN Executive Breakfast Meeting.

Berdasarkan pengalaman itulah, kata Menkeu, kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Rodham Clinton, beberapa waktu lalu untuk belajar ke Indonesia.

"Hillary datang ke kami dan bilang akan mendengarkan apa yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi krisis satu dekade lalu," kata Sri Mulyani menceritakan pertemuannya dengan Hillary beberapa waktu lalu di Istana negara.

"Jadi, sekarang seharusnya kami datang ke Amerika layaknya profesor dan bertanya-tanya ke mereka kamu sudah bentuk BPPN belum, asetnya bagaimana," katanya.

Dia menekankan kondisi sektor riil yang melambat sekarang, sudah bukan persepsi lagi. Krisis benar-benar terjadi serta berefek ke semua sektor. AS, Eropa dan semua negara mengalami perlambatan ekonomi dan telah menyiapkan stimulus.

Karena itu, Menteri Keuangan prihatin jika melihat dan membaca media masa saat ini. Banyak gambar-gambar grafik yang tidak disukai oleh para eksekutif. Kondisi krisis telah membuat seluruh kurva sektor ekonomi banyak yang turun tajam.

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan
Ilustrasi Ekspor-Impor

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambut baik capaian neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 47 bulan berturut-turut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024