VIVAnews - PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL) kabarnya mendapatkan proyek dari PT Adaro Energy Tbk untuk pembangunan conveyor belt (ban berjalan) pengangkut batu bara.
Menurut sumber VIVAnews, proyek yang akan menghubungkan lokasi tambang Tutupan di Kalimantan Selatan dengan pelabuhan di sungai Kelanis yang memiliki panjang 68 kilometer senilai US$210 juta sudah ditangan Triwira.
"Tentunya, proyek conveyor belt tersebut akan menyumbang pendapatan yang signifikan, di samping saat ini perseroan telah memasok alat pertambangan," ujarnya di Jakarta, Kamis malam, 26 Februari 2009.
Jerry Stevenson, sekretaris perusahaan Triwira Insanlestari ketika dikonfirmasi mengakui, dirinya belum mengetahui adanya informasi tersebut karena sedang berada di luar kota. "Nanti saya konfirmasi dulu dengan jajaran direksi," kata dia melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis.
Per 31 Januari 2009, PT Hengtraco Protecsindo menguasai saham berkode TRIL sebanyak 74,43 persen, Merrillynch, Pierce, Fenner and Smith Securities Account 9,32 persen, dan Renaissance Capital Management Investment Pte Ltd sebanyak 5,07 persen per 31 Desember 2008. Sedangkan sisanya dimiliki publik.
Pada perdagangan sesi I Kamis, 26 Februari 2009, TRIL ditutup stagnan di level Rp 420.
Andrew Sihar, analis PT Reliance Securities Tbk berpendapat, adanya proyek pembangunan ban berjalan pengangkut batu bara dari Adaro sepertinya bakal mendongkrak pendapatan perseroan.
Selain itu, dia menambahkan, hal tersebut bisa menjadi katalis penguatan saham perseroan di pasar modal. "Tentunya, TRIL menjadi buruan para investor," ujar Andrew.
Sementara itu, pada sembilan bulan pertama 2008, perseroan mencatatkan penjualan bersih Rp 72,47 miliar atau menurun 18,14 persen dari periode yang sama 2007 sebesar Rp 85,62 miliar.
Laba bersih TRIL juga turun 232,41 persen mencapai Rp 4,96 miliar dari kuartal III-2007 yang sebesar Rp 16,48 miliar.
Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23
Timnas Indonesia yang berada di Grup A Piala Asia U-23 bersama tim tuan rumah Qatar, Yordania dan Australia.
