Ekspor Beras Masih Bisa Berlanjut

VIVAnews - Wacana pemerintah untuk mengekspor beras mulai tahun ini masih bisa dilanjutkan. Sebab hasil angka ramalan (Aram) I 2009 yang dilakukan Badan Pusat Statistik menunjukkan produksi padi tahun ini akan naik 1,13 persen menjadi 60,93 juta ton gabah kering giling.

"Tahun ini, target swasembada beras dipastikan akan tercapai," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Herman Heriawan di kantornya, Jakarta, Senin 2 Maret 2009.

Menurut Herman, dengan asumsi kenaikan jumlah penduduk Tanah Air sebanyak 1,3 juta orang, diperkirakan kenaikan padi tersebut cukup untuk Indonesia melakukan ekspor. Hal itu juga ditunjang oleh tingginya stok cadangan beras pemerintah yang ditampung gudang Perum Badan Urusan Logistik.

Herman menuturkan perkiraan kenaikan produksi padi sebanyak 0,68 juta ton pada tahun 2009 ini disebabkan adanya kenaikan luas lahan 113 ribu hektare atau 0,92 persen dan produktivitas tanaman sebanyak 0,1 kuintal per hektare (0,20 persen).

Daerah-daerah yang berpotensi mengalami kenaikan produksi padi adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Riau, dan Sumatera Utara.

Namun, diakui Herman, kenaikan produksi padi tersebut menggunakan asumsi angka moderat. Sebab, pihaknya masih harus melihat perkembangan musim pada masa-masa mendatang. "Bisa lebih baik atau malah memburuk," katanya.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024