VIVAnews - Keputusan bank terbesar di Eropa, HSBC, menutup layanan pinjaman konsumen di Amerika Serikat dipastikan tidak akan berimbas ke Indonesia. Bank berkomitmen tetap mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
"Kami berrkomitmen terus mengembangkan bisnisnya di seluruh negara. Sebagai institusi keuangan global, kami yakin bank bisa terus tumbuh dan tetap mengembangkan bisnis di Indonesia," kata Global CEO HSBC Amanah, Mukhtar Hussein, di Jakarta, Selasa 3 Maret 2009.
Indonesia, kata Mukhtar di sela acara penyerahkan penghargaan agen penjual terbaik sukuk ritel negara untuk bank asing, merupakan pasar yang potensial sehingga bank berkomitmen meningkatkan bisnisnya.
Seperti diketahui HSBC akan menutup unit pinjaman di AS selama lima tahun akibat runtuhnya pasar hipotek kelas menengah di negara itu. Akibatnya, 6.100 staf HSBC di AS siap-siap hengkang dari kantor mereka.
Keputusan itu muncul setelah bank yang berbasis di London tersebut melaporkan turunnya laba bersih hingga 70 persen sepanjang tahun 2008. HSBC kini berupaya mencari tambahan modal US$17,7 miliar melalui penjualan saham.
Di tengah situasi sulit, HSBC terpaksa melepas perusahaan pembiayaan di Illinois, Household International Inc., yang dikuasainya enam tahun lalu dengan nilai US$14 miliar. Ketertarikan membeli Household International, yang berganti nama menjadi HSBC Financial Center (HFC) justru menjadi bumerang bagi HSBC karena terseret sebagai peminjam terbesar dalam pasar hipotek kelas menengah di AS. Belakangan, HSBC menyesali pembelian itu.
"Dengan prospek laba yang memudar, akuisisi ini seharusnya tidak kami lakukan," kata Kepala Eksekutif Korporat (CEO) HSBC, Michael Geoghegan seperti yang dikutip AP dalam konferensi pers di London Senin, 2 Maret 2009.
Dengan ditutupnya layanan pinjaman konsumen, HSBC menutup 800 kantor cabang HFC di 46 negara bagian di AS. Namun, HSBC tetap mempertahankan operasional bank ritel di AS dan tetap menerbitkan kartu kredit. Maka, 6.100 dari 35.000 staf HSBC di penjuru dunia akan kehilangan pekerjaan.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Pedro Acosta Bisa Menang di MotoGP Spanyol Jika Tidak Melakukan Hal Ini
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Pedro Acosta diprediksi akan menang di MotoGP Spanyol yang akan berlangsung pada Minggu 28 April 2024 di Sirkuit Jerez. Tapi ada salah satu hal yang tidak boleh dilakukan
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Film dokumenter Harta Tahta Raisa yang disutradarai oleh Soleh Solihun bakal segera tayang pada 6 Juni 2024 dan menjelang itu teaser poster dan trailer telah diluncurkan.
Kabar mengejutkan kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air, selebgram Chandrika Chika baru-baru ini diamankan oleh pihak kepolisian Metro Jaya......
Selengkapnya
Isu Terkini