Ponsel TV

2008, Penjualan Chip Telegent Naik 400%

VIVAnews - Telegent Systems, raksasa semikonduktor penyedia chipset untuk TV phone, mencatat pertumbuhan penjualan lebih dari 400 persen. Di 2009, Telegent optimis permintaan ponsel TV di Indonesia tetap bertumbuh stabil.

"Pada 2008, pertumbuhan kami mencapai lebih dari 400 persen secara global. Karena itu, tahun ini, kami optimistis TV analog akan tetap bertumbuh pesat, terutama di emerging market seperti di Indonesia," ujar vice president sales Telegent Systems Joseph M Lavalle kepada VIVAnews di Jakarta, 3 Maret 2009.

Kendati puncak resesi ekonomi global diproyeksi terjadi pada pertengahan tahun ini, menurut Joseph, untuk pasar ponsel TV di negara-negara berkembang, permintaannya tetap tinggi. "Saya pikir resesi ekonomi tidak terlalu berpengaruh terhadap pasar ponsel TV, karena bila diamati, pertumbuhannya di beberapa kuartal akhir tetap stabil, terutama di Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut Joseph menuturkan, pada pasar di sejumlah negara berkembang, komposisi pangsa ponsel level menengah ke bawah relatif dominan. Hal tersebut diamini General Manager HT Mobile Nuramin, yang mengungkapkan ada sekitar 25 persen dari total volume ponsel di Indonesia yang tak terjamah oleh JFK, di mana dalam persentase tersebut ponsel low-mid end betul-betul dominan.

"JFK hanya menemukan 75 persen dari total volume ponsel nasional yang dikatakannya berjumlah 18 juta unit pada 2008,” kata Nuramin. “Sebenarnya, masih ada 25 persen lagi yang berada di pinggiran kota atau daerah-daerah terpencil di mana panelis JFK tidak menjamahnya. Itu persentase yang sangat besar bila berbicara pangsa ponsel menengah ke bawah," ucapnya. 

Sementara itu, vendor chipset ponsel TV asal California yang kabarnya telah mengapalkan sekitar 20 juta alat penerima TV itu, mengklaim bahwa Telegent menguasai pangsa pasar terbesar saat ini.

"Pangsa pasar kami masih yang terbesar di dunia. Memang ada sejumlah kompetitor, seperti perusahaan semikonduktor dari Jepang dan China. Tetapi kenyataannya, banyak isu teknis yang membuat pelanggan mereka mengeluh akan kualitas chipnya," jelas Joseph.

Sekarang ini, diperkirakan pangsa pasar ponsel TV di Indonesia mencapai 5 persen, sementara global 2-3 persen. Kecilnya pangsa ini diakui Joseph. Namun demikian, dia tetap optimis pertumbuhan ponsel TV signifikan tahun ini melalui pasar di negara-negara berkembang.

"Di Amerika Serikat sendiri permintaannya sangat kecil, nyaris tidak ada. Sementara di emerging market, potensi pasarnya jauh lebih besar, seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Rusia, dan beberapa negara di Afrika," ucap Joseph.

Joseph memprediksi, tren mobile TV terus meningkat di Asia, beberapa negara di Eropa, Amerika Selatan, dan Afrika beberapa tahun ke depan. "Momen Piala Dunia di Afrika Selatan akan menjadi pembuktian sekaligus membuka peluang untuk kami mengembangkan pasar ponsel TV," katanya. Dia yakin ketika Piala Dunia digelar di Afrika Selatan 2012 nanti, mobile TV telah menjamur di sebagian besar wilayah Afrika.

Megawati Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae, Anies Bilang "Situasinya Memang Amat Serius"
Ilustrasi siluman Kuyang

Menguak Serba Serbi yang Melekat pada Legenda Kuyang

Salah satu legenda mistis yang masih diperbincangkan adalah cerita tentang Kuyang, sebuah entitas siluman yang diyakini mampu mengambil rupa kepala manusia terbang kuyang

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024