VIVAnews - PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 13,65 triliun hingga September 2008, atau naik 14,9 persen dari periode sama 2007 Rp 11,88 triliun. Pertumbuhan itu ditopang kenaikan pendapatan sektor data tetap (MIDI) sebesar 35,3 persen atau menjadi Rp 2,12 triliun dari sebelumnya Rp 1,57 triliun.
"Trafik percakapan melalui jaringan Indosat sangat tinggi selama bulan Ramadhan. Hal itu memicu kenaikan pendapatan dalam triwulan ketiga 2008," kata Direktur Utama Indosat Johnny Swandi Sjam dalam siaran pers perusahaan di Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2008.
Johnny menambahkan, pertumbuhan trafik percakapan dan pesan singkat (short messaging service/SMS) pada triwulan III-2008 juga mampu tumbuh melampaui triwulan sebelumnya.
Dia mengungkapkan, pendapatan seluler mengontribusi Rp 10,22 triliun terhadap pendapatan usaha perusahaan. Kontribusi itu naik 11,8 persen dari periode sama 2007 Rp 9,15 triliun. Sedangkan, sektor telepon tetap bertumbuh 11,7% menjadi Rp 1,30 triliun dibanding sebelumnya Rp 1,16 triliun.
Johnny juga mengakui, pendapatan sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi perusahaan hingga September 2008 meningkat 7,4 persen menjadi Rp 6,72 triliun dari sebelumnya Rp 6,26 triliun. "Laba bersih perseroan pada triwulan tersebut menjadi Rp 1,47 triliun dari periode sama 2007 Rp 1,44 triliun atau naik 1,9 persen," jelas dia.