VIVAnews - Penguatan indeks Dow Jones tidak berimbas positif ke pasar saham Asia, termasuk Indonesia, pada transaksi akhir pekan ini. Pada penutupan sesi pertama, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah 88,07 poin (6,58 persen) ke level 1.249,12.
Volume saham berpindah tangan mencapai 781,92 juta saham senilai Rp 847,77 miliar. Sebanyak enam saham menguat, 154 melemah, 21 stagnan, dan 279 saham tidak terjadi transaksi.
Pengamat pasar modal Muhammad Karim menilai, indeks bergerak anomali. Meski indeks Dow Jones menguat 172,04 poin atau dua persen ke posisi 8.691,25, sejumlah bursa Asia tidak mampu bergerak pada teritori positif. "Di dalam negeri juga tidak ada sentimen yang mampu menopang pergerakan indeks," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 24 Oktober 2008.
Dia menilai, sebagian investor panik dan memilih keluar dari pasar. Apalagi, hari ini merupakan transaksi akhir pekan.
Di bursa regional, indeks Nikkei 225 melemah 550,43 (6,5 persen) ke level 7.910,55, Hang Seng terpuruk 669,72 poin (4,87 persen) menjadi 13.090,77, dan Straits Times turun 86,66 (4,96 persen) ke posisi 1.659,01.
Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.
