VIVAnews - Pelatih baru Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, berambisi membawa Spurs kembali menang. Ia juga optimis bisa menghindari degradasi meski saat ini Spurs berada di dasar klasemen Premier League.
"Saya ingin mengembalikan Spurs kembali ke puncak klasemen bersama Arsenal," ujar pengganti Juande Ramos itu.
"Bila di akhir musim nanti kami terdegradasi maka saya akan mengundurkan diri. Saya akan angkat tangan dan mengaku saya gagal. Tapi tampaknya hal itu tak akan terjadi, terlalu banyak pemain bagus di sini," tambah Redknapp.
Harry Redknapp didaulat sebagai pelatih baru Spurs setelah Juande Ramos dipecat kurang dari 24 jam lalu. Buruknya penampilan The Lily Whites di berbagai kompetisi jadi alasan manajemen klub asal London itu melengserkan Ramos.
"Klub memutuskan Direktur Olahraga Damien Comilli, pelatih Juande Ramos, Marcos Alvarez dan Gus Poyet, telah keluar dari klub. Kami mendoakan yang terbaik untuk mereka," demikian pernyataan The Spurs seperti dilansir situs resminya.
Redknapp yang saat itu masih menjabat pelatih Portsmouth tak bisa menahan godaan Spurs yang bersedia membayar kompensasi lima juta pound pada the Pompey.
Apalagi Redknapp mengaku kalau Spurs adalah klub yang ia gilai sejak kecil.
"Sekarang saya diberi kesempatan yang telah saya nanti seumur hidup. Sejak menjadi manajer saya selalu penasaran berkerja untuk klub yang punya sejarah an gaya tersendiri, itulah yang Spurs miliki," tambah Redknapp seperti dilansir Goal.
Pria 61 tahun ini baru akan resmi menangani Spurs setelah pertandingan kontra Bolton 26 Oktober ini.
Ujian pertamanya adalah menaikan mental pasukan The Lily Whites yang keburu drop setelah gagal menuai satu angka pun dalam delapan partai. Berikutnya, dua minggu berturut-turut akan ada Big Match melawan Arsenal dan Liverpool.
5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Mengontrol emosi adalah kemampuan untuk mengatur, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara sehat dan sesuai dengan situasi yang dihadapi.
