Terbang 22 Jam Demi Memberikan Suara

VIVAnews - Sepasang suami-istri rela terbang mengelilingi setengah dunia demi menunaikan “tugas sebagai warga negara”. Mereka pun rela merogoh kocek sebesar US$ 5.000 atau sekitar Rp 54 juta demi hasrat mengikuti Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS).

Adalah Susan Scott-Ker dan suaminya yang rela menempuh jarak 9.300 mil atau 14.970 kilometer dari India ke New York, AS. Mereka ingin memberikan suara dalam pemilihan presiden AS yang akan diselenggarakan 4 November 2008.

Pasangan Scott-Ker bekerja di Bangalore, India. Hampir sebulan keduanya menantikan surat suara dari negara bagian New York yang tak kunjung datang. Sepekan lalu mereka sadar bahwa meskipun surat suara itu tiba sebelum hari pemilihan, tak akan cukup waktu untuk mengirimkannya kembali.

“Kami bisa saja pergi berlibur ke pantai atau kembali ke sini [New York] untuk memberikan suara. Kami melakukan diskusi panjang lebar dan akhirnya kami memutuskan pergi [ke New York] agar suara kami bisa dihitung,” kata Susan Scott-Ker seperti dikutip harian New York Times, Jumat 31 Oktober 2008.

Butuh waktu selama 22 jam sebelum akhirnya mendarat di Bandar Udara La Guardia, New York. Setelah dua kali transit di New Delhi dan Chicago, keduanya tiba di New York Rabu 29 Oktober lalu.

Susan Scott-Ker dan suaminya sebenarnya baru setahun menjadi warga negara AS. Susan adalah perempuan kelahiran Selandia Baru, sementara suaminya lahir di Maroko. Sebelum resmi menjadi warga negara AS November 2008, mereka 13 tahun tinggal di New York dengan fasilitas green card. Dengan green card mereka tak dapat menyumbang suara saat pemilu.

Pemilihan Presiden AS tahun ini akan menjadi momen pertama bagi pasangan Scott-Ker. Tak heran mereka antusias untuk ikut andil dalam menentukan orang nomor satu negara adikuasa tersebut. "Kami sudah menjadi warga negara sehingga kami bisa memilih [presiden]," kata Susan.

Lalu, siapakah yang akan dipilih Scott-Ker dan suaminya? Kemungkinan Barack Obama-Joe Biden dari Partai Demokrat. Namun berhubung mereka masih awam dengan piranti atau alat yang harus mereka gunakan ketika memilih nanti, Susan bertanya, “Apakah ada uji coba yang bisa kami lakukan sebelum kami benar-benar memilih? Kami tidak mau menyia-nyiakan suara kami.”

Para ahli mengatakan bahwa warga AS nampak lebih berminat dan bergairah pada pemilihan tahun ini dibanding pemilihan-pemilihan umum sebelumnya dalam kurun waktu 50 tahun.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024