Medco Siap Gandeng Pertamina

VIVAnews – Medco Group menyatakan minatnya menggandeng PT Pertamina (Persero) untuk membuat perusahaan minyak dan gas kelas dunia di Indonesia. 

Pendiri dan pemilik Medco Group Arifin Panigoro mengatakan, perusahaan patungan itu akan diberi nama Indonesia Incorporation. Indonesia Inc ini diharapkan menjadi perusahaan minyak dan gas yang mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan minyak dunia lainnya.

Arifin mengatakan, industri minyak dan gas nasional sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar. Pertamina memiliki bisnis ritel yang pasarnya mencapai 230 juta penduduk Indonesia. “Ini adalah pasar yang sangat besar,” kata Arifin, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews di Jakarta, Minggu 2 November 2008.

Karena itu tidak ada alasan bagi Pertamina untuk tidak bisa tumbuh. Bahkan Pertamina harus mampu tumbuh lebih besar dari kompetitornya, para perusahaan minyak yang juga milik negara seperti Petronas, Petrobras (Brazil), CNOOC (Cina), dan Aramco (Arab Saudi). 

Arifin menambahkan, Medco sebagai perusahaan minyak dan gas telah beroperasi di beberapa negara, seperti Yaman, Kamboja, Tunisia, Oman, Libia hingga Amerika Serikat. ”Kemampuan Medco telah diakui oleh Shell yang menjadi standar keahlian praktisi bidang perminyakan internasional. Jadi tim kami ini tidak kalah dengan tenaga kerja asing, dan mereka mengenal kami sebagai perusahaan Indonesia. Kami membawa merah putih ke sana,” katanya.

Di sisi lain sebagai perusahaan publik, Medco telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) yang mendorong terbentuknya transparansi dan akuntabilitas.

Sejumlah keunggulan Medco inilah, lanjut Arifin, bila disinergikan dengan kekuatan Pertamina yang memiliki ukuran lebih besar yang diyakini akan mampu membangun Indonesia Inc yang disegani di bidang perminyakan dunia.

Pertamina memiliki total pendapatan sebesar US$ 43 miliar dan total aset mencapai US$ 28 miliar. ”Ini jumlah yang besar untuk menjadi perusahaan minyak kelas dunia,” ujar Arifin.

Arifin mengaku telah mulai menjajaki sinergi antara Medco dan Pertamina. Ia telah berbicara dengan sejumlah petinggi perusahaan minyak milik negara tersebut, dan Pertamina menyambut baik gagasan ini. ”Kawan-kawan saya di Pertamina ini musti membahasnya dengan pemerintah, ini proses yang tidak sebentar,” imbuhnya.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024