VIVAnews- Ja'far Sodiq kakak kandung terpidana mati bom Bali I, Amrozi yang didampingi anggota Tim Pembela Muslim Imam Asmara Hakim, tiba di Bandar udara Ngurahrai Bali, pukul 08.05 WITA.
Setibanya di Bali, mereka di jemput mobil kijang, DK 1435 YC, langsung menuju Pengadilan Negeri Denpasar, Bali pukul 09.10 WITA. Keduanya langsung masuk ke ruang Panitera Muda Pidana, I Made Sukarta SH.
"Kedatangan kami membawa memori PK milik Amrozi, Muklas alias Ali Ghufron dan Imam Samudra," ujar Ja'afar Sodiq kepada wartawan, Senin, 3 November 2008.
Sayangnya, saat tiba di PN Denpasar Bali, keluarga tidak dapat menemui langsung petugas yang ada di sana. "Mereka beralasan Panitera sedang kelur kantor, yah kita menunggu," jelas Ja'far.
Dia mengaku, pengajuan PK kali ini karena memang PK yang sebelumnya diajukan belum mendapat tanggapan. "Sebelumnya kita sudah ajukan, tetapi sampai dengan saat ini keluarga belum menerima salinan surat PK," ungkap Ja'far.
Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudra adalah terpidana ini adalah pelaku bom Bali I pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002 di Kuta Bali, Indonesia, mengorbankan 202 orang dan mencederakan 329 yang lain, kebanyakan merupakan wisatawan asing. Peristiwa ini sering dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Selain korban jiwa, perekonomian Bali yang bersandar pada pariwisata pun nyaris lumpuh. Wisatawan asing sempat takut berlibur ke pulau Bali. dan sejak peristiwa itu, banyak negara yang menuduh Indonesia sebagai sarang teroris.
5 Fakta Menarik AS Roma Usai Singkirkan AC Milan di Liga Europa
AS Roma berhasil menumbangkan AC Milan dengan skor 2-1 dalam Perempat Final Liga Europa leg kedua di Stadion Olimpico pada Jumat dini hari tadi, 19 April 2024.
