Obama Hutang Budi Pada Atlet Kulit Hitam

VIVAnews - Amerika Serikat mencatat sejarah baru dengan terpilihnya presiden Afro-Amerika pertama, Barrack Obama. Pria yang sempat bersekolah di Menteng itu unggul mutlak atas lawannya, John McCain, dalam pemilu yang berlangsung 4 November 2008.

Kemenangan Obama tak lepas dari dukungan berbagai pihak yang menginginkan adanya perubahan di Negeri Paman Sam. Dan salah satunya adalah  kalangan atlet kulit hitam.

Global Action Needed to Protect Children from Lethal Explosive Weapons

Seperti kita ketahui, AS panen atlet kulit berwarna yang rajin menyumbang prestasi. Kemampuan mereka yang di atas rata-rata membuat penduduk AS  kagum hingga membentuk basis massa tersendiri.

Apa yang dikatakan para atlet, langsung diikuti para pecintanya. Karena para Apa yang dikatakan para atlet, langsung diikuti para pecintanya. Karena para fans ini yakin, apa yang jadi pilihan sang atlet tentu baik juga untuk mereka

Contoh nyata terlihat ketika dalam pemilu awal untuk menentukan calon dari Partai Demokrat bulan Februari 2008. Ketika itu Tiger Woods (golf) jelas-jelas menyatakan dukungannya pada Obama.

Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar

Tak disangka tindakan 'provokatif' itu menaikan rating Barry -sapaan baru Obama- yang sebagian adalah pencinta Woods.

"Woods telah mencapai sesuatu yang besar dalam hidupnya, sedangkan Obama belum. Tapi dengan alasan apapun, dukungan Woods membuat orang yakin kalau Obama juga bisa menghasilkan hal besar, "ujar aktivis Dick Gregory pada Readers Digest.
 
Dukungan lain datang dari para pebasket NBA yang notabene dikuasai atlet kulit hitam. Tony Parker (San Antonio Spurs), Baron Davies (LA Clippers), Derek Fisher (LA Lakers), dan Chris Duhon (New York Knicks), gencar mendukung Obama.

Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara

Tak kurang hingga legenda Michael Jordan pun juga ikut-ikutan mengumpulkan dukungan. Nama Jordan jadi daya tarik tersendiri buat pemilih karena prestasinya di level klub dan ajang internasional.

Dick Gregory berani bertaruh kalau kemenangan Obama tidak saja mengubah AS secara umum. Tapi juga mental bangsa yang bisa menerima perbedaan antara satu dengan lainnya.

Tak pelak langkah besar ini berhasil diperoleh berkat jasa para atlet kulit hitam. Kalau bukan karena seruan mereka, bukan tidak mungkin saat ini McCain-lah yang melenggang ke Gedung Putih.

Obama berhutang banyak pada para atlet ini. Bagaimana Obama akan membayarnya, baru akan terlihat diujung 2012 mendatang.

Operasional kerja Rukun Raharja

Rukun Raharja Cetak Laba Bersih US$8 Juta di Kuartal I-2024

Pendapatan bersih Rukun Raharja meningkat sebesar 67 persen menjadi US$61,6 juta pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024