VIVAnews - Pemerintah Afganistan melarang para pengemis untuk meminta-minta di jalanan. Bila ketahuan, mereka langsung ditangkap untuk dikirim ke panti-panti sosial dan yatim piatu.
Menurut stasiun televisi BBC melalui korespondennya di Afganistan, kebijakan itu terpaksa dibuat pemerintah demi melindungi para pengemis dari bahaya kriminalitas dan praktik eksploitasi orang miskin. Pemerintah juga menyatakan bahwa akhir-akhir ini tidak sedikit pengemis yang sudah terlibat dalam praktik kekerasan dan perilaku anti sosial sehingga mencoreng citra Afganistan.
Maka Kementrian Dalam Negeri akan mengerahkan petugas untuk merazia dan menangkap para pengemis di jalanan untuk dipindahkan ke panti asuhan atau panti sosial yang dikelola lembaga bantuan "Masyarakat Bulan Sabit Merah." Namun, tidak sedikit warga Afganistan yang tidak yakin bila pemerintah sungguh-sungguh melaksanakan kebijakannya.
Pasalnya, sudah begitu banyak pengemis yang muncul saat kemiskinan masih melilit sebagian besar warga Afganistan. Pengemis sudah menjadi bagian dari pemandangan lalu lintas, mulai dari Ibukota Kabul hingga di kota-kota kecil. Lembaga PBB, Program Pangan Dunia, menyatakan masih berusaha membantu sekitar delapan juta warga Afganistan yang sulit mendapatkan makanan.
Para pengemis terdiri dari kalangan perempuan, anak-anak, orang cacat, dan warga jompo. Jumlah mereka biasanya bertambah banyak setiap musim dingin karena makanan sulit didapat dan langka lowongan pekerjaan.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Cuaca buruk masih mengancam wilayah perairan Banyuwangi. 2 perahu nelayan dilaporkan terbalik akibat dihantam pasang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ters
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan akan memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Hal itu diketahui setelah Erick mengunggah foto berjabat tang
Qutb al-Din al-Shirazi, seorang tokoh terkemuka dalam sejarah intelektualitas Islam, memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam pemikiran filsafat dan spiritualitas. S
Coba deh perbanyak berdiskusi dengan sang anak untuk tahu inginnya mereka, agar memaksakan kehendak orang tua itu tidak lagi terjadi. Paham kan moms dan dads!
Selengkapnya
Isu Terkini