VIVAnews- Seorang pemilik toko makanan India di kota Bristol, Inggris, dikejutkan oleh sebuah surat permohonan maaf dari seorang pencuri. Pemilik toko bernama Imran Ahmed yang mengelola toko Raja Foods lebih terkejut saat menemukan uang senilai 100 poundsterling atau sekitar 1,7 juta rupiah di dalam surat tersebut. Surat penyesalan itu ternyata dikirim oleh orang yang tujuh tahun lalu mencuri rokok dari toko Ahmed.
Seperti yang dilansir dari situs internet stasiun televisi BBC, Sabtu, 8 November 2008, surat penyesalan itu berbunyi demikian:
"Tuan yang terhormat, saya menulis surat ini untuk membayar ganti rugi kepada Anda atas tindakan yang saya lakukan di masa lalu. Sekitar tujuh tahun lalu, lewat tengah malam, saya sedang berjalan melewati toko Anda saat saya melihat seseorang telah merusak pintu toko Anda.
Saya memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk ke toko Anda dan mencuri 400 batang roko. Uang yang saya sertakan di dalam surat ini adalah untuk membayar rokok-rokok yang saya curi dari Anda. Pada saat itu, saya sedang berada di bawah pengaruh obat, dan hidup saya waktu itu sangat kacau.
Sekarang, saya sudah tidak memakai obat-obatan lagi dan sedang berjuang untuk hidup jujur dan baik. Sebagai bagian dari proses penyembuhan yang saya jalani, saya berusaha untuk mengoreksi tindakan-tindakan keliru saya di masa lalu, setidaknya yang mampu saya lakukan. Inilah mengapa saya mengembalikan uang yang saya ambil dari Anda.
Saya menyesal atas tindakan saya di masa lalu dan saya sungguh-sungguh memohon pengampunan Anda. Saya sangat keliru dan saya harap dengan mengembalikan uang ini, setidaknya dapat memperkecil kesalahan saya."
Ahmed menganggap hati pencuri itu sangat mulia, dan uang yang dikembalikan tersebut akan disumbangkan ke yayasan yang menangani para pecandu obat-obatan terlarang.
MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pemilu 2024 sudah selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan perselis
