Perdagangan Saham

Wall Street Cetak Rekor Terendah Sejak 1997

VIVAnews - Indeks harga saham di bursa Wall Street mencapai level terendah dalam dua belas tahun terakhir. Pasalnya, para investor kecewa dengan program terkini pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menyokong sistem perbankan AS yang tengah bermasalah.

Kondisi mengenaskan terjadi pada indeks saham industri Dow Jones, yang anjlok 251 poin hingga mencapai level terendah sejak 7 Mei 1997. Begitu pula indeks Standard & Poor 500 saat mencapai posisi terendah sejak 11 April 1997.

Sentimen negatif muncul karena lembaga pemerintah yang dipimpin oleh Departemen Keuangan mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan program penyelamatan bank bermasalah pekan ini.

Manfaatkan Suasana Ramadhan, Kemenag Mengadakan Uji Kompetensi Guru Pendidikan Al-Qur'an

Salah satu opsi dalam program tersebut adalah meningkatkan saham pemerintah di institusi keuangan tanpa membutuhkan lagi lebih banyak pembayar pajak.

Meski pemerintah AS telah mengatakan tidak akan menasionalisasi bank, banyak investor khawatir tindakan tersebut tidak dapat dihindari. Ini karena dunia perbankan terus-menerus menderita kerugian akibat resesi. Mereka juga khawatir kerugian yang dialami bank akan terus meningkat karena kondisi buruk ekonomi.

"Hal terbesar yang saya lihat di sini adalah pesimisme yang luar biasa," kata Keith Springer, direktur Capital Financial Advisory Services. "Tindakan pemerintah untuk mengurangi ketakutan investor, tidak tepat," lanjut Springer.

Indeks Dow jatuh 250,89 poin (3,41 persen) menjadi 7.114,78. Pada 7 Mei 1997 silam, indeks blue chip ini ditutup pada level 7.085,65. Sejak Oktober 1997, indeks Dow tidak pernah diperdagangkan di bawah angka 7.000.

Indeks Standard & Poor 500 jatuh 26,72 poin (3,47 persen) menjadi 743,33. Ini adalah penutupan terendah sejak 11 April 1997 ketika ditutup pada level 737,65. Indeks saham gabungan perusahaan sektor teknologi Nasdaq jatuh 53,51 poin (3,71 persen) menjadi 1.387,72. Indeks saham perusahaan kecil juga jatuh 16,38 poin (3,99 persen) menjadi 394,58.

Nilai mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, beragam. Sedangkan harga emas naik. Harga minyak mentah light sweet jatuh US$ 1,59 menjadi US$ 38,44 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, indeks saham di luar AS juga turun. Indeks FTSE 100 (Inggris) jatuh 0,99 persen, indeks DAX (Jerman) turun 1,95 persen, dan indeks CAC-40 (Prancis) turun 0,82 persen. Indeks acuan Nikkei 225 (Jepang) turun 0,54 persen. (AP)

Prabowo-Gibran pantau quick count di Istora Senayan, Jakarta,  Rabu (14/02/24)

Update Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Maluku

Duet Prabowo-Gibran menang telak di Provinsi Maluku.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024