Gubernur DKI soal Buddha Bar

"Bangunan Tidak Masalah, Namanya yang Salah"

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI menilai tidak ada masalah dengan fungsi bangunan yang ditempati Buddha Bar. Permasalahan justru terletak pada Dinas Pariwisata dan badan hukum, terkait nama waralaba Buddha Bar.

"Tidak ada masalah, namanya saja yang salah," kata Gubernur DKI, Fauzi Bowo, usai salah Jumat, di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2009.

Gubernur yang akrab disapa Foke ini menilai, permasalahan terletak pada Dinas Pariwisata yang mengeluarkan izin itu. Selain itu, permasalah lain terletak pada badan hukum terkait soal pemberian nama Buddha Bar. Terutama pada lembaga Hak Kekayaan Intelektual ata Haki.

"Jadi kalau masalah hukum, selesaikan saja secara hukum. Kalau pengadilan menyatakan tutup, ya ditutup," kata Foke.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Prijato mengatakan, saat pengusaha bar itu mengajukan izin operasi, Dinas Pariwisata telah melayangkan surat kepada Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau Walubi. Tapi tak ada jawaban.

Dinas Pariwisata akhirnya mengeluarkan izin setelah mendapat persetujuan tiga komunitas Buddha yaitu Forum Komunikasi Budha Indonesia DKI, DPP Budha Mahayana Maja Bumi, dan DPP Budhist Indonesia. "Masalahnya tiga organisasi ini sekarang sudah demisioner (bubar)," ujar dia.

Buddha Bar merupakan usaha waralaba yang berpusat di Prancis. Bar mewah yang beroperasi sejak akhir tahun lalu itu juga ada di sejumlah kota besar dunia seperti Dubai, Kiev, Dublin, New York, dan New York. "Sekarang ini pemiliknya sedang berusaha menghubungi Paris untuk meminta izin perubahan nama dari Buddha Bar," Prijanto menambahkan.

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut
Dio Novandra dan Megawati Hangestri

Profil Dio Novandra, Pacar Megawati Hangestri yang Dikenalkan ke Para Pemain Red Spark

Momen Megawati Hangestri mengenalkan pacarnya, Dio Novandra Wibawa ke pemain Red Sparks tengah menjadi sorotan pecinta voli Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024