Paska Merger Kimia Farma-Indofarma

Pangsa Pasar Holding Farmasi Jadi 15%

VIVAnews - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memperkirakan pangsa pasar (market share) perusahaan hasil merger dengan PT Indofarma Tbk (INAF) meningkat menjadi 15 persen.

Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai 7 Miliar Rupiah

Namun, kepastian penguasaan pangsa pasar tersebut masih harus menunggu hasil analisis dari PT Mandiri Sekuritas, selaku penasihat keuangan.

Market share perusahaan hasil merger belum bisa ditentukan,” kata Direktur Utama Kimia Farma, Syamsul Arifin, di Restoran Bunga Rampai, Jalan Cik Ditiro, Jakarta, Selasa 17 Maret 2009. "Apalagi perhitungan market share selama ini dilihat dari berbagai sisi".

Menurut Syamsul, dampak merger terhadap kinerja perusahaan pada 2010 diperkirakan cukup besar. Sebab, kemampuan perusahaan dalam meraup pangsa pasar farmasi akan menjadi lebih besar.

Selain itu, tingkat efisiensi dapat ditingkatkan sehingga bisa memperbesar margin dan menekan biaya produksi.

“Kami akan melihat kembali produk-produk farmasi apa saja yang harus dilebur," ujar dia.

Mantan Komandan IDF Sebut Netanyahu Bikin Israel Semakin Terpuruk

Artinya, dia melanjutkan, bila terdapat produk yang sama dikeluarkan oleh dua perusahaan, nantinya hanya akan ada satu produk.

Direktur Utama Indofarma, P Sudibyo, menambahkan, nilai pasti pangsa pasar, nilai pasar, serta aset perusahaan ke depan masih harus menunggu hasil perhitungan dari Mandiri Sekuritas selaku penasihat keuangan.

“Sebagai contoh, pencapaian kinerja Indofarma tahun lalu juga karena penjualan produk ke Kimia Farma. Jadi harus dilihat secara rinci,” kata dia.

Fokus Empat Lini
Syamsul mengatakan, perusahaan hasil merger nantinya akan fokus pada pengembangkan empat lini produksi mulai dari hulu hingga hilir. Di sektor hulu, perusahaan akan mengembangkan sektor kimia yang memproduksi bahan baku industri obat.

Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di Amerika dan Inggris

“Kimia Farma memiliki unit usaha yang bergerak di bidang kimia,” ujar dia.

Lini kedua yang dikembangkan adalah sektor farmasi yang kemungkinan dijalankan oleh Indofarma yang memiliki kapasitas produksi cukup besar. Sementara itu, lini ketiga bergerak di bidang distribusi, perdagangan, dan ekspor-impor.

Pada lini terakhir, perusahaan merger akan mengembangkan apotek sebagai pusat penjualan produk-produk farmasi dan alat-alat kesehatan. Kimia Farma memiliki sekitar 400 jaringan apotek di seluruh Indonesia.

Sopyan Dado

Kenang Sosok Almarhum Sopyan Dado Semasa Hidup, Keluarga Ungkap Hal Ini

Keluarga Kenang Sosok Almarhum Sopyan Dado Semasa Hidup, Ungkap Hal Ini

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024