Terjerat Krisis, AIG Jual Gedung Kantor

VIVAnews - Perusahaan asuransi American International Group (AIG) sedang mempertimbangkan untuk menjual sejumlah gedung, termasuk yang selama ini menjadi kantor pusatnya di Jalan Wall Street No. 72 di kawasan Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS).

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan

Juru bicara AIG, Mark Herr, mengungkapkan pihaknya juga berencana melego kantor di Jalan Pine Street No. 70, New York. "Penjualan ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki operasi AIG," kata Herr.

Rencana penjualan ini muncul saat kelesuan melanda industri asuransi dan pasar real estat New York. Harga gedung perkantoran merosot tajam akibat ketatnya kredit dan resesi industri finansial.

Direktur pengelola firma riset Real Capital Analytics Dan Fasulo mengaku tidak dapat menerka harga penjualan gedung kantor AIG. Alasannya, saat ini pemilik modal menghindari menginvestasikan uangnya ke sektor properti perkantoran.

"Pilihan terbaik bagi pemilik baru adalah mengubah gedung itu menjadi hotel atau tempat tinggal, tapi itu juga beresiko tinggi," kata Fasulo.

Saat ini raksasa asuransi AIG sedang mendapat kecaman keras karena memberi bonus dengan nilai total mencapai US$ 165 juta kepada para pegawainya. Padahal AIG sedang dibelit krisis keuangan sehingga mendapat kucuran dana talangan dari pemerintah hingga sebesar US$ 170 miliar.

"Saya juga geram dengan pemberian bonus ini karena saya sangat tahu besarnya dana talangan yang telah dikucurkan pemerintah ke AIG," kata Liddy di hadapan Kongres Amerika Serikat di Washington DC, Rabu. (AP)

[dok. KoinWorks]

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

KoinWorks, menjalin kemitraan strategis dengan PT Indonesia Distribution Hub alias IDH.ID, guna memberikan kemudahan pembayaran melalui layanan Pay Later

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024