750 Surat Tercontreng Caleg PKS

PKS: Kalau Sengaja, Langsung Kami Pecat

VIVAnews - Sebanyak sekitar 750 surat suara di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, diketahui sudah tercontreng pada bagian nama calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera. PKS pun membantah melakukan kecurangan. Tapi, bila memang ada unsur kesengajaan maka sanksinya adalah pemecatan.

"Langsung pecat," kata Ketua Badan Kehumasan Dewan Pimpinan Pusat PKS, A Mabruri, dalam perbincangan dengan VIVAnews melalui telepon, Senin, 23 Maret 2009.

Bila akhirnya terbukti ada unsur kesengajaan, maka PKS tidak segan-segan untuk memecat pelaku yang terbukti terlibat. Mekanisme pemecatan dalam tubuh PKS, Mabruri melanjutkan, akan melalui beberapa proses.

"Pertama akan dipanggil, lalu sidang di Dewan Syariah. Kalau kemudian mengaku, langsung pecat. Jangankan itu, kesalahan kecil saja langsung mengundurkan diri," ujar Mabruri.

Kendati demikian, Mabruri sangat yakin bahwa PKS tidak mungkin melakukan kecurangan. Apalagi yang sifatnya terstruktur seperti itu. Maka itu, kesalahan itu menurut Mabruri, kemungkinan besar terjadi pada saat percetakan. "Yang jelas itu tidak mungkin dilakukan kader PKS," ujar dia.

Sebelumnya, sebanyak 750 surat suara yang didistribusikan untuk wilayah Cimanggis ditemukan sudah tercontreng warna tinta merah. Tinta merah contrengan itu tertera pada calon anggota legislatif nomor urut tiga bernama, Ma'muri Raskaman, dari Partai Keadilan Sejahtera.

Tanda itu ditemukan oleh tenaga pelipat surat suara yang melakukan pelipatan pada sabtu, 21 Maret 2009 di kantor kecamatan Cimanggis, Depok. Menurut para tenaga pelipat, dari 10 kardus yang menjadi jatah kerjanya sebagian surat pada tiga kardus sudah tercontreng, atau 750 lembar surat.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Cimanggis, Supriadi, menegaskan tanda garis merah atau contrengan itu diluar pengawasan panitia. Saat ini hasil koordinasi antara Panitia Pengawas Kecamatan dan Panitia Pemilihan Kecamatan untuk mengklarifikasi temuan itu, belum dikeluarkan.

Kejar Rekapitulasi, KPU Papua dan Papua Pegunungan Terbang ke Jakarta Malam Ini
Kekerasan anti-Muslim telah meningkat di seluruh India sejak Narendra Modi menjadi perdana menteri pada tahun 2014 (Doc: The New Arab)

5 Mahasiswa Muslim di India Terluka Akibat Ditimpuk Batu saat Salat

5 mahasiswa internasional terluka di Universitas Gujarat India akhir pekan ini setelah massa nasionalis Hindu menyerang kelompok tersebut saat mereka melakukan Salat.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024