Perdagangan Saham

Penyembuhan Perbankan AS Dongkrak Indeks Asia

VIVAnews - Indeks harga saham di bursa-bursa utama Asia kembali mengalami kenaikan pada akhir perdagangan Selasa, 24 Maret 2009. Mereka mengikuti lonjakan indeks di bursa saham Wall Street berkat tingginya harapan para investor atas rencana pemerintah AS menyelamatkan perbankan dari aset-aset bermasalah (toxic asset).

Para investor di berbagai negara rupanya sangat menggantungkan harapan pada pemerintahan Presiden Barack Obama yang siap mengucurkan anggaran hingga US$ 1 triliun untuk membersihkan pembukuan bank-bank dengan membeli aset dan pinjaman bermasalah.

Kabar baik lainnya datang dari laporan bahwa penjualan rumah di AS meningkat, sehingga memicu harapan bahwa industri perumahan yang telah terhempas akan membaik.

Namun analis tetap waspada karena sentimen investor, yang membaik dalam jangka pendek, masih rapuh. Itu karena masih ada keraguan tentang program pemerintah AS, antara lain bagaimana pemerintah AS menentukan harga aset bermasalah dan memperhitungkan kerugian.

"Di akhir hari akan ada pertanyaan lain meski jika program itu terlaksana dengan baik. Dan masih banyak kata 'jika'," kata Kirby Daley, ahli strategi senior di Newedge Group, Hong Kong.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 266,55 poin (3,2 persen) menjadi 8.482,08, dan indeks Hang Seng (Hong Kong) naik 213,87 poin (1,6 persen) menjadi 13.661,29. Indeks Kospi (Korea Selatan) menguat 1,7 persen menjadi 1.220,33.

Sedangkan indeks Shanghai (China) menguat 0,9 persen, indikator saham Australia menguat 0,8 persen, dan indeks acuan Taiwan meningkat 2,3 persen. Indeks Sensex (India) naik 2.3 persen menjadi 9.646,59.

Sementara itu, harga minyak jatuh di perdagangan Asia, dengan harga minyak mentah untuk pengiriman Mei turun 17 sen menjadi US$ 53,63/barel. Nilai kontrak meningkat US$ 1,73 menjadi US$ 53,80, kemarin.

Sementara itu, di pasar finansial, nilai tukar dolar AS terhadap yen menguat hingga menjadi 98,15 yen per dolar AS dari 97,10 yen per dolar AS. Nilai tukar euro meningkat menjadi US$ 1,3673 per euro dari US$ 1,3626 per euro. (AP)

Stasiun Whoosh di Karawang Belum Beroperasi, Erick Thohir Ungkap Penyebabnya
Ilustrasi orang sedang bermain game online

Perpres Perlindungan Anak dari Game Online Segera Rampung

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) menyatakan progres perpres pengawasan game online sudah harmonisasi antara kementerian, lembaga dan pemda.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024