Harga Minyak Lebih Dari US$52/barel

VIVAnews - Harga minyak melonjak hampir 9 persen, Kamis 2 April 2009. Penyebabnya adalah melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), naiknya saham di bursa Wall Street, New York, dan harapan bahwa perekonomian AS akhirnya bisa membaik.

Harga gas alam juga menguat meski laporan pemerintah mengatakan bahwa persediaan gas alam di AS masih tinggi. Perubahan harga dua komoditas tersebut secara langsung mempengaruhi ekonomi AS. Lonjakan harga minyak dapat mempengaruhi semua harga produk yang menggunakan bahan bakar minyak bumi.

Harga minyak mentah untuk pengiriman Mei naik US$ 4,25 menjadi US$ 52,64 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Di London, harga minyak Brent menguat US$ 4,31 menjadi US$ 52,75 per barel di bursa ICE Futures. Gas alam untuk pengiriman Mei menguat 8,7 sen menjadi US$ 3,782 per seribu kaki kubik.

Di perdagangan Nymex lainnya, harga bensin untuk pengiriman Mei naik 9,81 sen menjadi US$ 1,4698 per galon. Minyak heating menguat 9,33 sen menjadi US$ 1,4391 per galon. Surplus persediaan minyak membuat harga minyak berada dalam posisi rendah tahun ini.

Adminstrasi Informasi Energi dari Departemen Energi AS kemarin melaporkan bahwa simpanan gas alamĀ  di 48 negara bagian berjumlah 1,65 triliun kaki kubik untuk satu pekan yang berakhir 27 Maret. Tingkat itu 32,1 persen di atas tingkat persediaan dari satu tahun lalu dan 22,4 persen di atas tingkat rata-rata lima tahunan.

Meski persediaan gas yang tidak menggembirakan dan laporan buruk tentang pengangguran, para investor berhasrat menanamkan uang mereka untuk minyak. Harga minyak sudah naik sekitar US$ 2 per barel saat perdagangan dibuka di Nymex kemarin. (AP)

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Ria Ricis

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024