Berlian Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar

VIVAnews - PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) akan menerbitkan surat utang (obligasi) sebesar Rp 500 miliar pada semester I-2009. Perseroan telah mengajukan permohonan penerbitan obligasi tersebut kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

"Kami menyampaikan dokumen permohonan obligasi ke Bapepam sejak kemarin. Hari ini kami melengkapi dokumen yang masih kurang," kata Kepala Manager dan Hubungan Investor Berlian Laju Tanker, Peter Chayson, saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Jumat 3 April 2009.

Dia berharap obligasi tersebut bisa segera diterbitkan sebelum semester I/2009 berakhir. "Kami harapkan bisa lebih awal," ujar Peter.

Peter menjelaskan, dana hasil obligasi dialokasikan untuk membeli beberapa kapal bekas untuk pengangkutan minyak dan gas bumi dari PT Pertamina (Persero). Namun, jumlah kapal belum diputuskan karena perusahaan masih mengikuti tender pengangkutan komoditas tersebut.

"Dana obligasi dipersiapkan untuk membeli kapal, jika nanti kami berhasil memenangi tender," tuturnya.

Menurut dia, ukuran kapal tersebut beragam, mulai dari kapal jenis Handymax hingga Aframax. Sementara itu, kapal pengangkut gas bumi berukuran 5-9 ribu cpm.

Selain itu, dia mengungkapkan, dana dianggarkan untuk mendukung penerapan asas cabotage. Asas cabotage merupakan peraturan pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-undang Nomor 17/2008, yang mempertegas Instruksi Presiden (Inpres) tahun 2005.

Aturan tersebut menjelaskan bahwa muatan dalam negeri wajib diangkut oleh kapal dan tongkang berbendera Indonesia. Asas tersebut akan diterapkan secara penuh pada 2011.

"Secara bertahap, kapal berbendera asing akan dialihkan ke bendera Indonesia secara bertahap," ujar dia.

Perusahaan telah menunjuk PT Danatama Makmur dan PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) obligasi.

Saat dikonfirmasi, Wakil Presiden Danatama Makmur, Vicky Ganda Saputra mengatakan, pihaknya berharap obligasi bisa segera diterbitkan. "Segera. Saat ini kami masih melengkapi dokumentasinya," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi
Apple.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024