Ujicoba rudal jarak jauh

Korea Utara Dibanjiri Kecaman

VIVAnews - Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Inggris, serta Uni Eropa mengecam peluncuran rudal jarak jauh Korea Utara (Korut), Minggu 5 April 2009.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengadakan sidang darurat Minggu ini untuk mendiskusikan implikasi peluncuran itu atas permintaan AS dan Jepang yang mengatakan bahwa roket terbang di atas teritori Jepang.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mengungkapkan penyesalannya mengapa peluncuran itu tetap dilakukan kendati Korut mendapat hujan kritik dari kalangan internasional. "Peluncuran itu bukan bentuk usaha untuk meningkatkan dialog, perdamaian wilayah, dan stabilitas," kata Moon.

Sementara itu, Presiden Barack Obama menyebut peluncuran roket Taepodong-2 oleh negara komunis tersebut, siang tadi sebagai tindakan provokatif.

Pj Bupati Purwakarta Ingatkan Integritas ASN dan Mitigasi Wabah DBD

Peluncuran dilakukan di bawah tekanan dari AS dan sekutu, meski Korut mengatakan bahwa roket tersebut adalah untuk menempatkan satelit komunikasi di orbitnya.

"Peluncuran misil Taepodong-2 jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1718, yang dengan lugas melarang Korut melakukan tindakan yang berkaitan dengan misil balistika," kata Obama yang sedang berada di Praha, Republik Ceko.

Jepang berulang-ulang telah memperingatkan Korut bahwa negara "Matahari Terbit" itu akan mengeluarkan sanksi baru kepada Korut terkait peluncuran apapun yang dilakukan Korut.

Sedangkan China, sekutu terdekat Korut, bersama dengan Rusia, mendesak agar semua pihak tetap tenang. "Kami harap pihak lain tetap tenang dan menahan diri, menangani masalah ini dengan tepat,  dan bersama-sama mempertahankan perdamaian dan stabilitas kawasan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri China, Jiang Yu.

Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
VIVA Militer: Serangan udara militer Israel ke basis Iran

Drone Israel Berhasil Ditembak Jatuh, Pangkalan Militer Iran jadi Sasaran

Israel membuktikan ancamannya dengan melakukan aksi serangan balas dendam ke Iran. Sejumlah lokasi termasuk pangkalan militer angkatan udara jadi sasaran.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024