Surat Suara Nyasar

Panwaslu Nilai KPU Teledor

VIVAnews - Pemungutan suara di Kabupaten Brebes diwarnai kekacauan logistik pemilu. Puluhan surat suara DPRD Gunung Kidul dan Banyumas diketahui nyasar dan masuk ke TPS-TPS di Brebes.

Surat suara nyasar itu ditemukan di Desa Sigentong Kecamatan Bulakamba dan Desa Luwunggede Kecamatan Larangan. Di TPS V Desa Sigentong ditemukan 25 lembar surat suara DPRD Banyumas.

Sementara di TPS I Desa Luwunggede ditemukan empat lembar surat suara DPRD Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Temuan itu diketahui setelah pemilih hendak mencontreng surat suara. Mereka kebingungan karena caleg pilihannya tidak ada di surat suara tersebut.

"Surat suara nyasar itu langsung diganti. Kasus ini juga sudah kami laporkan ke Panwaslu dan KPU," kata Ketua Panwascam Larangan Agus Imran.

Selain surat suara dari DPRD Banyumas dan Gunung Kidul, ratusan surat suara DPRD Brebes juga banyak yang tertukar.

Hasil temuan Panwaslu setempat, ada 499 surat suara DPRD Brebes yang salah alamat atau tertukar. Di antaranya, di TPS V Desa/Kecamatan Bulakamba,ditemukan 59 lembar surat suara DPRD salah alamat.

Surat suara yang semestinya untuk Daerah Pemilihan (DP) II, yakni Salem, Bantarkawung, dan Larangan masuk ke DP V (Wanasari dan Bulakamba). Di TPS I dan VI juga ditemukan kasus serupa masing-masing berjumlah 26 lembar surat suara.

Di TPS V Desa Pamedaran Kecamatan Ketanggungan juga ditemukan 25 lembar surat suara nyasar. Surat suara itu semestinya untuk DP II namun tertukar ke DP III (Ketanggungan dan Banjarharjo).

Selain itu, di TPS 23,24, dan 25 Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan ditemukan surat suara dari DP II nyasar ke DP III. Rata-rata jumlah surat suara itu sebanyak 140-an lembar dan sudah dalam posisi tercontreng.

Ketua Panwaslu Brebes Akhmad Hanfan menilai kerancuan distribusia logistik surat suara itu merupakan bukti keteledoran KPU.

Ia menuding lembaga penyelenggaran pemilu itu tidak bisa bekerja optimal terutama dalam pelipatan dan penyortiran surat suara.

"Kesalahan distribusi surat suara itu merugikan banyak baik pemilih, partai maupun caleg,"katanya.

Ketua KPU Brebes Mahfudin dikonfirmasi tudingan tersebut membantah jika pihaknya tidak bisa bekerja maksimal. Menurutnya, pelipatan dan penyortiran surat suara itu sudah dilakukan sesuai prosedur.

"Semua PPK sudah kami beri informasi agar menyortir surat suara dulu baru dilipat. Kesalahan distribusi ini juga karena proses pelipatan dan penyortiran surat suara memakai sistem borongan. Sehingga, tenaga pelipat surat suara berlomba-lomba agar bisa melipat kertas dalam jumlah banyak,"katanya.

Disinggung pemilihan ulang, Mahfudin menegaskan alasan tersebut tidak bisa dijadikan landasan untuk dilakukan pemilihan ulang. Sebab, kesalahan pencontrengan itu murni dari pemilih.

"Surat suara rusak itu tetap dihitung, tetapi tidak bisa digunakan. Kesalahan ini terjadi akibat kurangnya pengetahuan dari masyarakat,"

Kasus tertukarnya surat suara juga terjadi di Kota Tegal. Di TPS V dan VI Kelurahan Kejambon Kecamatan Tegal Timur (DP II), ditemukan 19 lembar surat suara untuk DP I Tegal Selatan masuk ke DP II. Sedang di TPS 13 Tegalsari kotak suara untuk Kecamatan Margadana masuk ke Kecamatan Tegal Barat.

Sementara di Kabupaten Tegal, ditemukan sekitar 300-an lembar surat suara DPRD hanya tercetak tiga nama caleg. Kasus itu terjadi di TPS IV Desa Rancawiru, Kecamatan Pangkah.

Ketua KPU Kabupaten Tegal Sukartono mengatakan temuan surat suara itu menandakan kinerja PPK setempat tidak maksimal. "Kami sudah berulang-ulang mengimbau PPK agar benar-benar mengecek surat suara. Semua yang mereka minta sudah kami beri, tapi hasilnya tidak ada,"tandasnya.
 
Laporan: Wiwing Wiwoho | Tegal (antv)

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick
Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024