Konstruksi MRT Mulai Digarap Bulan Depan

VIVAnews - Desain teknis dasar pembangunan mass rapid transit (MRT) segera ditandatangani. Artinya desain konstruksi bangunan moda transportasi massal itu bisa segera dibuat.

"Proyek ini sudah bisa dimulai dengan akan adanya penandatanganan kontrak desain teknis dasar pada bulan Mei," kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sarwo Handayani, seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengintensifkan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Departemen Perhubungan dan Departemen Keuangan RI. Pertemuan akan diadakan empat bulan sekali agar proyek terpantau dan mampu memenuhi target pengoperasian pada 2016.

Direktur Fungsi Korporasi PT MRT Jakarta, Eddi Santosa, mengatakan, ada empat kegiatan dalam proyek MRT yaitu desain teknis dasar (basic engginering design), proses tender konstruksi, periode pengerjaan konstruksi dan uji coba MRT.

Sistem transportasi massal di Jakarta ini akan dibangun mulai Lebak Bulus hingga Stasiun Dukuh Atas, sepanjang 14 kilometer. Kecepatan rata-ratanya 26 kilometer per jam dengan waktu tempuh 32 menit. Kapasitas angkutnya mencapai 23.000 penumpang atau 400.000 penumpang per hari.

MRT akan dibangun dengan sejumlah stasiun pemberhentian yang terdiri dua kategori yakni stasiun layang dan stasiun bawah tanah. Stasiun layang meliputi Lebakbulus - Fatmawati - Cipete Raya - Haji Nawi - Blok A - Blok M - Sisingamangaraja - Senayan. Sedangkan, stasiun bawah tanah meliputi Istora - Bendungan Hilir - Setiabudi - Dukuh Atas.

Tokoh Pendidikan Indonesia Jadi Pembicara di Forum Perempuan Dunia di Markas PBB
Bea Cukai gagalkan peredaran rokok ilegal

Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat, Bea Cukai Kediri Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

Menindaklanjuti aduan masyarakat tentang adanya peredaran rokok ilegal, Bea Cukai Kediri melakukan giat operasi pasar yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Nganjuk.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024