VIVAnews - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Sumatera Barat belum menyatakan sikap secara terbuka terkait bursa capres dan cawapres dari Golkar, meskipun telah menggelar rapat koordinasi. Namun DPD Golkar Sumbar sepakat mendukung sejumlah opsi.
"Kami punya tiga opsi yang akan disampaikan pada rapat pimpinan Golkar besok di Jakarta. Tapi kita (Golkar Sumbar) sepakat untuk tidak mempublikasikannya lebih dulu," ujar Sekretaris Golkar Sumbar Irdinansyah Tarmidzi, Rabu 22 April 2009.
Irdinansyah mengatakan, keputusan untuk tidak mempublikasikan hasil rapat DPD Golkar Sumbar tersebut diambil untuk menghindari polemik jelang Rapimnas Golkar 23 April besok. Sebelumnya, tersebar issue Golkar Sumbar mendukung pasangan SBY-JK pada Pemilu Presiden.
"Kami punya tiga opsi, dan ini yang akan kita sampaikan dalam Rapimnas nanti," ujar Irdinansyah. Meskipun tidak ingin menyatakan akan mendukung duet SBY-JK, Irdinansyah tidak membantah kemungkinan akan melanjutkan kembali pasangan presiden dan wakil presiden tersebut periode 2009—2014.
Sejauh ini, perolehan suara Golkar di Sumbar mengalami penurunan dibanding Pemilu 2004 lalu. Menurut penghitungan suara tabulasi suara KPU Sumbar, untuk sementara Golkar unggul di 6 kabupaten/kota. Sedangkan Demokrat berhasil memenangkan Pemilu di 7 kota/kabupaten.
Hingga siang ini, perolehan suara Golkar mencapai 96.752 (17,8 persen) suara berada dibawah raihan suara Partai Demokrat yang mencapai 144.003 suara (26,5 persen). Pada Pemilu 2004 lalu, Golkar berhasil unggul di 16 kota/kabupaten di Sumbar. Hanya di Kabupaten Mentawai, Kota Padang, dan Pariaman Golkar disalip PPD dan PKS.
Laporan: Eri Naldi | Papua
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
