Pembangunan Sport Center Ciracas Molor

Lokalisasi Boker Marak Lagi

VIVAnews - Lokalisasi Boker yang berada di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, mulai marak kembali. Hal ini terjadi lantaran proyek pembangun sport center–pusat olahraga terpadu pembangunannya mandeg.

Terhambatnya pembangunan pusat olahraga tersebut membuat pekerja seks komersial kembali memenuhi kawasan tersebut. Pantau VIVAnews, Jumat 24 April 2009 dini hari, puluhan gubuk liar tempat mangkal wanita malam kembali berdiri di atas lahan sekitar 3.000 meter yang belum dibebaskan.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menegaskan, pembangunan sport
center di kawasan eks-lokalisasi Boker, Ciracas akan dirampungkan tahun ini.

Ia berharap dengan diselesaikannya tempat olahraga terpadu dapat menekan praktek prostitusi yang marak kembali. "Anggaran untuk pembebasan lahan dan pembangunan ada dalam APBD 2009.
Dipastikan, pembangunan harus selesai tahun ini," ujar Prijanto,

Mulai maraknya lagi aktivitas prostitusi di kawasan tersebut membuat warga resah dan pemerintah setempat akan segera melakukan penertiban di kawasan tersebut.

"Penertiban itu penting, demi kenyamanan dan keamanan warga, karena kawasan itu muali ramai,” katanya lagi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Agus Subardono, menjamin tahun ini pembebasan lahan akan dituntaskan dan pembangunan bisa kembali dilanjutkan.

Sehingga, warga bisa segera menikmati sport center yang memiliki empat kolam renang
dan lapangan sepak bola.

Rencananya total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pusat olahraga itu mencapai Rp 150 miliar. Dan jika sudah selesai, akan langsung diserahkan ke Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta untuk
dikelola.

Lokalisasi Boker telah dibebaskan Pemprov DKI Jakarta pada 2003 lalu. Lokasi yang dibebaskan meliputi RT 02, RT 04, RT 08 RW
01, Kelurahan Ciracas.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta Nomor 2120/2003 tentang penguasaan perencanaan dan peruntukkan atas bidang tanah seluas kurang
lebih 45.935 meter persegi.

Proyek pembangunan sport center di bekas lokalisasi Boker ini dicetus sejak masa gubernur Sutiyoso.

"Kalau lokalisasi Kramat Tunggak saja bisa disulap jadi Islamic Center, kenapa Boker tidak," ujar Prijanto lagi.

PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024