VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan penerimaan pemerintah dari dividen perusahaan asuransi pelat merah dipatok di bawah 30 persen.
Kementerian juga memastikan BUMN perbankan tidak akan memberikan setoran dividen untuk tahun buku 2008 lebih dari 50 persen.
"BUMN asuransi yang biasa 30 persen akan diturunkan," ujar Deputi Kementerian BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto di sela Rapat Kerja Menteri Negara BUMN dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 27 April 2009.
Menurut Parikesit, selain perbankan dan perusahaan asuransi, Kementerian juga akan mengenakan dividen kepada perusahaan yang selama ini tidak kena kewajiban tersebut.
Salah satu perusahaan yang terkena kebijakan tersebut adalah PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Sebab, sejak tahun lalu perusahaan tersebut baru bergabung sebagai BUMN sejak tahun lalu. "Salah satunya PPA tahun kemarin jadi BUMN jadi tahun ini kena dividen," kata dia.
Parikesit mengungkapkan kebijakan pengenaan setoran dividen pada saat ini akan dilakukan penyesuaian. Sebab, akan ada perusahaan yang diturunkan setoran dividen dan sebagian lagi dinaikkan.
Baca Juga :
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Cemburu adalah perasaan alami yang bisa muncul pada siapa pun, terutama dalam hubungan romantis. Namun, jika cemburu itu berlebihan dan tidak rasional, dapat merusak hubu
Portofolio Kripto BlackRock Ini Mungkin Buat Kamu Penasaran, Apa Saja Koleksinya?
Gadget
10 menit lalu
Blackrock, raksasa aset global, memasuki ranah crypto dengan peluncuran ETF Bitcoin dan investasi besar di sektor pertambangan. Langkahnya menandai adopsi institusional y
Sekda Depok, Supian Suri membuktikan keseriusannya untuk ikut berkompetisi di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Lantas ulasannya seperti apa? Yuk simak
Seorang trader kripto berhasil meraih keuntungan besar di Solana dengan strategi trading yang cerdas. Pendekatan diversifikasi dan keahlian dalam mengamati tren membawany
Selengkapnya
Isu Terkini