VIVAnews – Kasus flu babi (swine virus) jadi teror baru bagi industri pariwisata. Penyebaran flu babi yang melintasi batas negara, bahkan benua, membuat pelaku pariwisata Bali ketar ketir.
Sebab, beberapa media asing rajin menghubungi para pelaku pariwisata di Bali untuk menanyakan perkembangan terkait flu babi. Pertanyaannya nyaris seragam, apakah Bali sudah ada kasus flu babi dan apa saja yang dilakukan pemerintah daerah maupun instansi terkait.
Koordinator asosiasi perusahaan perjalanan Indonesia (Asita) Bali Nusra, Bagus Sudibya mengaku beberapa kali menerima telepon dari sejumlah media asing. "Kalau sampai flu babi terjangkit flu ini pasti akan mempengaruhi dunia pariwisata dan akan terjadi penurunan kunjungan sebab orang akan menghentikan aktivitas berwisatanya untuk sementara," kata dia Rabu 29 April 2009.
Sebaliknya, jika secara klinis terbukti flu babi hanya bisa berkembang di empat musim, maka Indonesia dan khususnya Bali akan menjadi tempat yang akan dibanjiri wisatawan.
Bagus Sudibya menjelaskan bahwa sejauh ini pemerintah daerah Bali telah melakukan antisipasi dengan menempatkan alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner), terutama di Bandara Ngurah Rai sebagai pintu masuk internasional.
General Manager (GM) Garuda Indonesia Denpasar Bagus Y Siregar, menyatakan sejauh ini belum ada pengaruh terhadap industri penerbangan. “Kalau hal ini tidak segera ditangani, pasti nantinya dampak itu akan segera datang," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik optimistis wabah flu babi yang berjangkit di Meksiko tidak akan berdampak pada kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sebab, Indonesia bukan negara yang terjangkit.
Data terakhir, seperti yang dimuat AP, lebih dari 150 orang tewas di Meksiko akibat flu babi. Serangan flu babi juga merambah ke Amerika Serikat. Dilaporkan pada Selasa kemarin ratusan murid sekolah di New York mengeluh sakit. Wabah di AS dikhawatirkan akan mengakibatkan korban jiwa. Pusat pengendalian penyakit AS menyebutkan ada 68 kasus yang dilaporkan di seluruh Amerika.
Meski badan kesehatan dunia (WHO) tak menganjurkan larangan berkunjung ke Meksiko, Cuba jadi negara pertama yang melarang warganya bepergian ke Meksiko.
Laporan : Wima Saraswati|Bali
Baca Juga :
Tinggalkan Kodam Jaya, Mayjen TNI Putranto Gatot Terima Tongkat Komandan Dewa Perang TNI
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Polisi menangkap Pierre Abraham, pengemudi Toyota Fortuner pelat nomor TNI yang mengaku sebagai adik jenderal. Ternyata cukup enggak menyangka saat mengetahui alasannya p
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Rekomendasi Film Kim Go Eun yang Punya Akting Spektakuler, Bisa Disaksikan di Viu
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Kim Go Eun merupakan salah satu aktris berbakat asal Korea Selatan. Berbekal akting menakjubkan, Kim Go Eun punya sederet karya, termasuk film yang bisa ditonton di VIU.
Ternyata Denny Caknan Konsultasi dengan Beberapa Ulama Sebelum Resmi Nikahi Bella Bonita
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Pernikahan penyanyi dangdut Denny Caknan dengan Bella Bonita yang terkesan mendadak ternyata melalui proses yang cukup panjang dan penuh pertimbangan.
Selengkapnya
Isu Terkini