Bursa Direksi BEI

"Rugeh, Tokoh Senior Pasar Modal"

VIVAnews - I Made Rugeh Ramia bukan orang baru di industri pasar modal. Sarjana keuangan perbankan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tersebut memulai kariernya di Departemen Keuangan pada 1967-1979.

Rugeh sempat menjabat sebagai Kepala Seksi Bantuan Luar Negeri sebelum memutuskan bergabung dengan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada 1978. Posisi terakhir Rugeh sebagai pejabat pada Biro Evaluasi dan Pemeriksaan Bapepam (1979-1989).

Pada 1989-1990, Rugeh menjabat sebagai Senior Manager PT Bank Pacific. Selanjutnya pada 2001-2004, Rugeh menjadi komisaris PT Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Pria kelahiran 1940 itu kemudian menduduki posisi direktur utama PT Panin Sekuritas Tbk pada 1990 hingga sekarang.
 
Sebagai pelaku pasar modal yang sudah banyak makan asam garam, Rugeh turut mengembangkan Panin Sekuritas sejak awal pendiriannya, yakni sekitar 1989 hingga kini. 

Rugeh juga tercatat sebagai anggota Komite Audit PT Bank OCBC NISP Tbk sejak Oktober 2001.

Pada proses pencalonannya sebagai direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012, nama Rugeh sebelumnya sempat dijagokan sebagai salah satu direktur pada paket Abiprayadi Riyanto (direktur utama PT Mandiri Manajemen Investasi).

Siapakah Nicole Shanahan? Sosok Miliarder Dermawan Ditunjuk Sebagai Cawapres AS

Namun, Rugeh memutuskan mundur dan memilih untuk mengembangkan Panin Sekuritas.
 
Pada Senin malam 27 April 2009, Abiprayadi memutuskan mundur dari bursa pemilihan karena alasan keluarga. Sekelompok anggota bursa (AB) yang mendukung paket tersebut meminta Rugeh untuk kembali dicalonkan dan menggantikan posisi Abiprayadi.

Dengan mempertimbangkan kepentingan industri pasar modal, pada Selasa malam 28 April 2009, Rugeh akhirnya bersedia dicalonkan sebagai direktur utama BEI.  

Sebagai pelaku senior di industri pasar modal, Rugeh menilai industri pasar modal saat ini masih perlu pembenahan untuk meningkatkan kinerjanya di dalam negeri maupun regional.

Perbaikan utama terutama terletak pada sistem teknologi informasi (IT) BEI, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Self Regulatory Organization (SRO) serta anggota bursa.

"Jadi, dengan demikian, transaksi akan berjalan lebih transparan," kata dia kepada VIVAnews, beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan, sistem teknologi informasi menjadi prioritas karena bisa memperbaiki industri pasar modal, meningkatkan jumlah investor, serta membenahi proses edukasi kepada AB dan investor.

Selain itu, dia menambahkan, direksi harus mampu mengembangkan usaha BEI seperti melakukan diversifikasi bisnis. Selama ini, kontribusi terbesar BEI hanya berasal dari jasa transaksi.

Otoritas bursa, Rugeh melanjutkan, juga harus fokus untuk meningkatkan jumlah serta kualitas emiten, karena akan memicu pertumbuhan likuiditas.

”Kerja sama dengan AB juga akan ditingkatkan karena pendapatan BEI selama ini banyak berasal dari AB,” ujar dia.

Berikut calon direksi BEI dalam paket I Made Rugeh Ramia:

Direktur Utama: I Made Rugeh Ramia (direktur utama PT Panin Sekuritas Tbk)
Direktur Pengembangan Usaha: Rosinu (direktur PT Trimegah Securities Tbk).
Direktur Penilaian Perusahaan: A Wishnu Handoyono (direktur utama PT Bhakti Securities).
Direktur Teknologi Informasi: Achmad Zaky Hamid (konsultan IT dan mantan direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/KPEI).
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia: Susy Meilina (direktur PT UOB Kay Hian Securities).
Direktur Perdagangan dan Keanggotaan: Ferry Budiman Tanja (direktur utama PT Ciptadana Securities)
Direktur Peraturan dan Pengawasan: Hamdi Hassyarbaini (kepala divisi Pengawasan Transaksi BEI).

Dekat dengan Banyak Wanita, Billy Syahputra Gerah Sering Dijodohkan
[Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono / Dok. InJourney]

Holding BUMN InJourney Siap Sambut Mudik dan Libur Lebaran 2024

Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan, para anak usahanya yang bergerak di sejumlah sektor telah siap

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024