Wabah Flu Babi

Di Selandia Baru Sudah 104 Suspect Flu Babi

VIVAnews -  Jumlah pasien yang diduga mengidap virus A/H1N1 penyebab flu babi di Selandia Baru, Kamis pagi 30 April 2009, berjumlah 104 orang. Mereka, bersama tujuh orang lagi, kini diisolasi dan mendapat perawatan dengan obat antivirus tamiflu.

Laman harian New Zealand Herald mengungkapkan, menurut data statistik yang dirilis pejabat departemen kesehatan pagi tadi, jumlah terbanyak pasien yang mendapat perawatan karena diduga mengidap flu babi adalah di Auckland, yaitu sebanyak 72 orang. Dari jumlah tersebut, 13 pasien kemungkinan besar positif mengidap virus A.

Waikato, Hawkes Bay, dan Taranaki masing-masing terdapat dua pasien diisolasi dan dua orang diduga mengidap flu babi. Mereka yang diduga terkena virus, adalah orang-orang yang baru kembali dari negara lain atau mengadakan kontak dengan orang yang terlebih dulu mengidap flu babi.

Wilayah Whanganui terdapat tujuh kasus. Wellington, dan wilayah Wairarapa memiliki 16 orang diisolasi dan 18 orang diduga mengidap virus A/H1N1. Wilayah yang lebih ke selatan, Nelson dengan delapan kasus, dan Christchurch dengan dua kasus.

Menteri Kesehatan Selandia Baru, Tony Ryall, mengatakan, pemerintah Selandia Baru sedang bekerja untuk mengatasi dan mengurangi dampak penyebaran flu babi.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Ryall mengatakan, pemerintah sedang berupaya menanggulangi penyebaran virus di perbatasan dan merawat orang yang diduga mengidap virus flu babi dengan mengisolasi dan memberikan tamiflu.

Ryall mengatakan bahwa 33 negara telah melaporkan kasus flu babi. Australia memiliki lebih dari seratus kasus. Sementara itu, pusat pelayanan untuk menangani pasien flu babi akan didirikan di berbagai wilayah Selandia Baru.

Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024